Lantik 7 Kepala Mukim, Walkot Subulussalam: Semoga Menjadi Suluh Dalam Kegelapan
SUBULUSSALAM, BIDIKNASIONAL.com -Walikota Subulussalam H.Affan Alfian Bintang melantik 7 (Tujuh) Kepala mukim berlangsung di Aula Pendopo Walikota Subulussalam,Pada Senin (29/08/2022).
Pelantikan itu dalam acara pemberhentian dan pelantikan kepala mukim dalam wilayaj kota Subulussalam masa jabatan 2022-2027.
Kepala mukim yang dilantik itu setelah di tetapkan sebagai pemenang dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Mukim (Pilmukim) serantak Se-Kota Subulussalam pada 20 Agustus yang lalu.
Kepala Mukim yang di lantik dan di sumpah antara lain H.Anwar Dedeh Bancin Kepala mukim Kombih,Bijak Kepala Mukim Belegen,Thamrin Kepala Mukim Binanga,Haris Muda Bancin Kepala Mukim Penanggalan,Saidiman Sambo Kepala Mukim Batu-Batu,Rahmad Waldi Kepala mukim Tualang,Abdul Rajak Kepala mukim Pasir Belo.
H.Affan Alfian Bintang dalam sambutan nya mengatakan saat ini keberadaan mukim memiliki peran strategis seiring dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat.
Hadirnya mukim hendaknya mampu menata dan membina kehidupan masyarakat,Khususnya di wilayah kemukiman,dalam rangka memelihara kerukunan dan ketentraman di tengah-tengah masyarakat”Kata Walkot Subulussalam Affan Alfian Bintang.
Menurut Bintang,Kalau dulu mukim hanya sebatas perantara antara kepala kampung,namun dengan adanya perubahan dan dinamika yang terjadi, peran mukim semakin ditingkatkan.seperti penyelenggaraan pemerintahan, melaksanakan pembangunan, pembinaan masyarakat dalam syariat islam serta penyelesian persengketaan yang menyangkut perkara adat dan Hukum adat.
Oleh karena ia berpesan agar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala mukim hendaknya selalu memegang teguh amanah yang di berikan.
Dipilihnya saudara-saudara sebagai kepala mukim yang baru untuk masa jabatan 2022 sampai dengan 2027,mencerminkan besarnya harapan masyarakat akan adanya perubahan yang kebih baik kedepan,”Pesan Walkot Subulussalam.
Oleh karena itu Affan Alfian Berharap agar kiranya kepala mukim yang di lantik dapat menjadi mediator, mendengarkan aspirasi masyarakat, memfasilitasi sekaligus mencermati berbagai dinamika di tengah-tengah masyarakat.
“Kehadiran mukim hendaknya mampu menjadi suluh di dalan kepelapan,menjadi penyejuk dikala kegerahan,dan menjadi mata air bagi yang kehausan,”Pesan Walkot Subulussalam.
Laporan: AGUS DARMINTO
Editor: Budi Santoso