Peran serta masyarakat petani (foto: Asep.S)
BANJAR, BIDIKNASIONAL.com – Dalam rangka perwujudan Program Peningkatan Ekonomi Nasional (PEN) dan tindak lanjut dari Program Padat Karya sebagai dampak dari pendemic Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengadakan Program P3-TGAI di seluruh Indonesia. P3-TGAI adalah program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air atau Induk Perkumpulan.
Pada tahun 2022 ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy mendapatkan alokasi sebanyak 175 Desa penerima P3-TGAI untuk wilayah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan salah satu Program Padat Karya. Maka dalam hal pelaksanaanya sesuai Petunjuk Teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahwa “Kegiatan P3-TGAI dilaksanakan oleh P3A/HIPPA, GP3A/GHIPPA, dan atau IP3A/IHIPPA secara Swakelola atau tidak dipihak ketigakan/dikontraktualkan” dan “Masyarakat harus waspada terhadap aksi penipuan dengan modus penunjukkan penyedia Barang/Jasa yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air maupun BBWS Citanduy”.
Kelompok petani Ciranji di dusun Pangadegan kelurahan Hegarsari kecamatan Pataruman salah seorang warga dusun Pangadegan Ujang kelurahan Hegarsari mengatakan dengan adanya program padat karya dari Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy melalui kelompok Tani tersebut.
Kami sebagai masyarakat untuk saat ini bisa bekerja sekalipun waktunya terbatas tapi Alhamdulillah cukup membantu mencukupi kebutuhan sehari hari untuk keluarga, dan sangat berharap sekali supaya program ini terus bisa berjalan setiap tahunnya secara bergilir bergantian dengan desa lain.
Khusus kepada OP.II BBWS Citanduy supaya tetap semangat bersinergi dengan petani di daerah daerah pedesaan, ucapnya.
Begitu juga dari kelompok kelompok lainnya dari desa Rejasari, salah seorang petani Sutanto mengatakan bahwa program ini supaya berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Kalau bisa kuotanya ditambah karena program P3-TGAI ini sangat membantu Patani sabagai penggarap sawah karena selama ini air dari hulu tidak bisa sampai ke hilir dan begitu juga sawah yang di tengah kadang kadang tidak ke bagian air.
Mudah mudahan sekarang kami merasa optimis sawah yang di tengah bisa kebagian air walaupun tidak merata, jelasnya.
Begitu pula dengan kelompok tani dan sekaligus sebagai pekerja saluran P3-TGAI, Tono dari dusun Langgen desa Langgensari, mengatakan hal yang sama bahwa program dari BBWS Citanduy sangat membantu sekali kaum petani.
Kami merasa sangat terbantu yang tadinya air susah di salurkan karena tidak adanya saluran , kini semuanya menjadi gampang karena telah di buatkan nya saluran, ini semua berkat kerjasama antara pemerintah desa dan BBWS Citanduy,” terangnya.
Desa Kujangsari kecamatan Langgensari dengan ketua kelompoknya Amung sebagai pelaksana lapangan yang mengerjakan program P3-TGAI berharap untuk kedepannya program P3-TGAI ini masih tetap berjalan karena terasa sekali manfaatnya sama para petani.
Laporan: Asep Sujana
Editor: Budi Santoso