Belum Lunas Pembayaran, Pintu Gerbang Kantor Bupati Disegel Warga
PARIMO, SULTENG, BN – Salah seorang warga Kampal Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong yang mengaku sebagai pemilik lahan bernama Arman S Nggai Senin (12/3) mendatangi Kantor Bupati langsung menyegel pintu gerbang dengan alasan bahwa lahan didalam kantor Bupati miliknya yang belum dibayar sejak tahun 2002 lalu. Dia menuding bahwa Pemerintah daerah hingga kini hanya menyampaikan “surga telinga” atas janji-janji selama 16 tahun.
Pengakuan Arman S Nggai kepada sejumlah media mengaku bahwa penyegelan tersebut dilakukan karena pembayaran lahan miliknya yang sudah terbangun Kantor Bupati yang megah tapi belum juga ada titik terangnya pembayarannya. Dirinya mengaku hanya mendapat janji sepanjang masa, terutama soal janji mengangkat anaknya sebagai PNS. Namun apa boleh dikata, janji untuk menariknya lagi kata Arman panggilan Honti ini, bahwa janji biaya pembayaran lahan dimaksud akan dibarter dengan cara mengangkat anak dari pemilik lahan yang ada dikelurahan kampal menjadi pegawai negeri sipil.
“Saya merasa dibuang seperti sampah, mulai dari jamannya Longki Djanggola sampai jamannya Samsurizal Tombolotutu tidak ada penyelesaian terkait pembayaran lahan saya yang sudah menjadi sebuah gedung mewah yang ada di Parimo, dan sudah lama kami diam atas janji itu,”kesalnya dengan nada emosi.
Dia menambahkan, dengan janji tersebut dirinya sebagai pemilik lahan juga berperan untuk menjaga proyek pembangunan kantor bupati dari hal-hal yang tidak diinginkan, namun sampai saat ini justru dirinya dilupakan.
“Tanah milik saya seluas 9000 meter persegi, sedangkan lokasi pembangunan ini milik dari empat warga, saya melakukan aksi ini, karena ingin mengambil hak dan janji-janji Pemkab Parimo terkait hak pembayaran lahan yang belum dilunasi sampai berita ditulis. Harapanya bahwa dengan aksi penuntutan hak ini, agar peemintaannya segera diselesaikan bersama tiga warga lainnya, pungkasnya. (P’de)