Destinasi Wisata Eks Sail Tomini di Parimo Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan
PARIMO, SULTENG – BN – Lokasi Eks Sail Tomini di desa Kayubura (Pelawa Baru) Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong (Sulteng) saat ini telah menerima bantuan pemerintah untuk pengembangan potensi wisata desa. Objek wisata pantai tersebut mulai ramai dikunjungi warga lokal maupun warga Kota Palu setiap akhir pekan.
Salah satu bantuan pemerintah saat ini adalah kapal wisata jenis Fiber class berkapasitas 45 orang bernilai Rp4,8 Miliyar. Kapal wisata sebagai penunjang wisata bahari dan alat selam untuk memanjakan para wisatawan yang ingin berekreasi di eks Sail Tomini. Lokasi wisata pantai yang tidak mempunyai gelombang pasang karena berada di wilayah Teluk Tomini.
Kepada BN, Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata Parigi Moutong Hamka Lagala usai melaksanakan kegiatan sosialisasi dipantai Kayubura (eks Sail Tomini) Minggu (12/3). Untuk mewujudkan destinasi pariwisata yang berdaya saing dibutuhkan kerja sama dari seluruh stoke holder. Salah satunya dilakukan diskusi melalui Fokus Group Diskusi (FGD) dan sosialisasi pengembangan SDM potensi wisata desa dalam upaya pemanfaatan bantuan kementerian desa PDT dan Transmigrasi.
“Kita wujudkan destinasi pariwisata yang berdaya saing untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Parigi Moutong melalui FGD dengan melibatkan seluruh stoke holder yang ada” urai Hamka.
Menurutnya, kegiatan dimaksud membahas tentang pemanfaatan bantuan kementerian desa dan transmigrasi yang diberikan kepada pemerintah daerah dalam rangka memajukan pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa itu sendiri.
Selain itu kata Hamka, kita perlu mendapat masukan dan saran dari berbagai lapisan, termasuk dari pihak keamanan. Artinya dalam mengembangkan objek pariwisata, perlu dukungan semua pihak sehingga kegiatan tersebut bisa berjalan sesuai peruntukannya dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan, baik wisatawan manca negara ataupun wisatawan Nusantara.
“Itu salah satu tujuan dilaksanakan FGD. Artinya, setiap pelaksanaannya harus dilakukan kerja bersama dengan SKPD terkait, dengan harapan agar masing-masing SKPD bisa bekerja sesuai dengan tujuan pengembangan pariwisata. Namun tanpa ada dukungan oleh semua pihak ataupun seluruh masyarakat sekitar, tentu tidak berjalan baik” kata Hamka.
Dia menambahkan, selaku Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata menyampaikan banyak terima kasih kepada pimpinan OPD yang telah mendukung sepenuhnya kegiatan dimaksud sehingga pihaknya mengeluarkan beberapa keputusan, diantaranya bagaimana melibatkan pemerintah desa ditempat destinasi pariwisata, pungkasnya. (P’de)