Beras Prasejahtera di Parimo Bakal Pakai Beras Petani Lokal
PARIMO, SULTENG, BN – Kabupaten Parigi Moutong (Sulteng) merupakan daerah lumbung beras di Sulawesi Tengah sejak 15 tahun lalu hingga sekarang. Namun, masih banyak juga warga Parimo (-Sulteng) belum “mencicipi” beras petani lokal. Justru yang diterima warga prasejahtera saat mendapat pembagian “raskin” hanyalah beras yang tidak layak konsumsi.
Kabarnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) akan mewacanakan pembagian beras raskin bakal diganti dengan beras hasil panen dari petani lokal menjadi beras prasejahtera (Rastera).
“Kita sudah wacanakan melalaui rapat-rapat baik ditingkat kabupaten maupun di provinsi, dan kita akan menunggu realisasinya. Apa lagi Parimo sedang surplus beras,” tutur asisten Ekonomi dan Pembangunan dr Agus S. Hadi pada sejumlah wartawan belum lama ini.
Pemerintah daerah kata mantan Kepala RSUD Anuntaloko ini akan berupaya merubah siklus pembagian jatah “raskin” warga prasejahtera, yaitu diambil dari beras hasil panen petani lokal yang dikelola Dinas Pertanian yang dijadikan Rastera. Juga Dinas Sosial diharapkan bisa berperan dalam penanganan bantuan dimaksud.
“Kita harus menggunakan beras sendiri karena kita surplus kita beli saja berasnya. Namun itu baru kita sortir dan disampaikan, tentunya perlu ada tindakan lebih lanjut. Ini juga harus ada proses adminitrasi,” kata dr Agus.
Dia menambahkan, gagasan beras hasil panen petani lokal yang akan dijadikan beras prasejahtera, merupakan ide cemerlang. Hal ini dimaksudkan agar beras tersebut bisa dirasakan oleh rakyat Parimo melalui bulok, dengan harga yang sesuai dari Kementrian sesuai dengan instruksi Presinden RI. Karena harga bulok merupakan harga nasional. (P’de)