Pemkab.Gowa Diminta Ulurkan Tangan Terhadap Hariyanto Korban Pemukulan Kadus
GOWA, SUL-SEL, BN — Hariyanto yang merupakan korban pemukulan Kepala Dusun (Kadus) terpaksa harus istrihat dalam mencari nafkan buat kedua orang tua dan 2 orang adiknya.
Diketahui, Anto merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Anto 2 org adiknya terlahir dengan keadaan yg kurang sempurna, 1 adiknya tidak memiliki kuping tidak sempurna, dan 1 lagi dengan kaki yang kecil sebelah kaki yang tidak imbang. Sebagai tulang punggung keluarga, anto sangat bekerja keras untuk menafkahi ayah, ibu dan juga adik2nya.
” Tiga orangki itu bersaudara pak, anto itu bukku’ki (bungkuk), ade’nya itu nda ada telinganya sebelah, yang satu lagi kecil sebelah kakinya. Bapaknya itu sudah sedikit tidak waras, ibunya juga sudah tuami. ” ujar Dg. Ngeran paman Anto Saat dijumpai di rumahnya . Senin, (9/4/2018).
Rumah anto sendiri sudah tidak ada karena rubuh, maka dari itu paman anto yang lain menghibahkan rumahnya untuk di tempati oleh anto beserta keluarganya. ” Tidak adami rumahnya anto itu pak, rubuhki dulu. Ini rumah di kasihkanki sama omnya untuk dia tempati. ” tambahnya.
Dengan keadaan yang sekarang, keluarga anto pun hanya mendapat belas kasihan dari keluarganya. Dikarenakan anto masih dalam tahap penyembuhan, setelah di hajar oleh kepala dusunnya. Rahman Dg.Sila
” Sekarang itu anto belum bisa banyak bergerak atau mencari rejeki karena masih dalam tahap penyembuhan. Itulah keluarganya bergantung dari keluarganya untuk kesehariannya.” jelas paman anto.
Oleh karena itu, pihak keluarga sangat meminta kepada pemerintah kabupaten dalam hal ini Bupati Gowa. Adnan Yasin Limpo agar lebih memperhatikan masyarakatnya yang kurang mampu seperti ini.
” Iye pak, kiranya pak Bupati Gowa dapat memperhatikan masyarakatnya yang butuh uluran tangan seperti keluarga anto. Karena memang mereka sangat butuh bantuan pemerintah. “tutup dg.Serang.(Krc)Â
Editor | BN Online Sul-Sel | AA