KLATEN, JATENG, BN – Sebanyak 15 gunungan tahu bakso dikirab menyusuri sejumlah ruas jalan desa hingga ruas jalan raya Jogja-Solo, Minggu (26/8/2018).
Acara yang digelar muda-mudi One Plus Desa Jetis dan Desa Trunuh Kecamatan Klaten Selatan untuk kali kedua tersebut makin semarak dengan kehadiran ribuan peserta jalan sehat.
Ketua panitia kegiatan, Anggun Nasir Tsalasah mengatakan, acara digelar guna memperingati HUT ke-73 kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kirab digelar sebagai ajang mempromosikan potensi dua desa sebagai sentra pembuatan tahu bakso.
Diharapkan tahu bakso produksi Desa Jetis dan Desa Trunuh dapat menjadi ikon kuliner khas Kabupaten Klaten.
“Gunungan yang dikirab terbuat dari 15.000 potong tahu bakso yang berasal dari sumbangan masyarakat dan perajin tahu bakso. Saat ini di Desa Jetis dan Trunuh ada lebih dari 100 orang yang menjalankan usaha tahu bakso dengan skala usaha industri rumah tangga,” jelas Anggun.
Anggun menambahkan, untuk tahun depan saat Kabupaten Klaten merayakan hari jadi ke-215, muda-mudi One Plus bersama warga Desa Jetis dan Trunuh berniat membuat gunungan tahu bakso dalam ukuran besar di Alun-alun Kota Klaten.
“Kami akan membuat gunungan setinggi 10 meter yang terbuat dari 215.000 potong tahu bakso. Kami pilih jumlah tersebut sesuai hari jadi Klaten yang ke-215 tahun. Kegiatan tersebut semoga dapat tercatat sebagai rekor MURI,” pungkasnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kerja keras muda-mudi bersama warga Desa Jetis dan Trunuh demi terselenggaranya kegiatan kirab gunungan tahu bakso. Ia merasa bangga karena melalui kegiatan ini warga Desa Jetis dan Trunuh bisa lebih guyub rukun.
“Pemkab Klaten akan mendukung sepenuhnya masalah pendanaan terkait rencana pembuatan gunungan tahu bakso tahun depan untuk meraih rekor MURI. Saya berharap segala sesuatunya dipersiapkan dengan sebaik-baiknya biar tidak ngisin-isini,” kata Bupati Sri Mulyani. (rkt)
