Petani Ganja Beralih Menjadi Petani Sere Wangi, Menanti Bantuan Pemkab
GAYO LUES, ACEH, BN – Minimnya Penyuluhan dari BNNK Gayo Lues maupun bantuan dari Dinas Kehutanan terhadap Petani desa Pasir Putih kecamatan Pining kabupaten Gayo Lues sudah 8 tahun telah beralih dari petani ganja menjadi petani sere wangi.
Desa Pasir Putih kecamatan Pining yang terletak desa terluar dari kabupaten Gayo Lues begitu menjanjikan untuk bercocok tanam bagi warga nya. Sejauh mata memandang lahan diperbukitan ditumbuhi pepohonan maupun tanaman sere wangi.
Salah satu petani dari desa Pasir Putih, Serta saat ditemui BN, (31/10). “Maraknya operasi ganja dari pihak aparat terhadap angkutan umum maupun di ladang membuat para petani ganja merasa was – was. Memasuki tahun 2010 lalu warga desa Pasir Putih yang menggantungkan hidupnya dari daun ganja. Kini para petani dengan suka rela beralih menanam pohon sere yang tumbuh subur di desa Pasir putih” ungkap Serta.
Seharusnya sampai saat ini pihak terkait harus tanggap seperti pemerintah Pusat untuk memberi pembinaan dan Dinas Kehutanan maupun Dinas Pertanian untuk untuk memberi solusi untuk menanam apa yang nilai Ekonomis tinggi di pasar, supaya jangan sampai petani kembali menanam ganja lagi, pungkasnya.
Di Desa yang sama Kecik ( Kepala Desa ) Pasir Putih, Jemadi Aman Darma saat di temui BN di rumahnya, (31/10). ” Sekitar 8 tahun yang lalu warganya sudah menjadi petani sere wangi, Tapi saya berharap sama pemerintah turut memonitor agar jangan kembali menjadi petani ganja lagi. Warga juga berharap Pemerintah memberi ketrampilan sama anak anak muda supaya bisa usaha.” ungkap Jemadi Aman Darma.
Sampai sekarang belum ada penyuluhan dari BNNK dan Dinas terkait buat petani sere wangi yang dulu petani ganja di desa Pasir Putih. Sedangkan BNNK maupun Dinas terkait sudah memberi pembinaan terhadap petani desa Agusen Kec. Blang Kejeren. Selain itu kami pernah mengajukan bantuan ke Dinas Pertanian tapi sampai sekarang belum pernah dibantu, pungkasnya. (dir)