Kedai Langgeng peluang usaha PKL Dan UKM
SURABAYA, JATIM, BN – Musim kuliner di Surabaya memberikan peluang usaha baik bagi pengusaha itu sendiri maupun masyarakat yang sedang menggeluti Usaha Kecil Mikro (UKM). Salah satunya pengelola serta pemilik usaha Kedai Langgeng di Jl. Medokan Semampir Timur 44, Surabaya. Di usia 5 bulannya terus berinovasii merangkul Pedagang Kaki Lima (PKL) & UKM untuk bersama sama bergabung membuka peluang usahanya.
Sherlly Kusumadewi (37) selaku pemilik, menjelaskan kepada bidiknasional.com, Minggu (24/12/2018), alasan menyiapkan tempat usaha bagi mereka masyarakat, adalah wilayah Medokan Semampir belum ada konsep sentra kuliner seperti di wilayah Surabaya Timur yang telah menjamur.
Sherlly Kusumadewi  memaparkan, selain tempat merupakan salah satu modal termahal yang harus dikeluarkan ketika awal membuka Kedai Langgeng,
Usaha berbasis gerobak di Kedai Langgeng memiliki beberapa kelebihan antara lain: Modal yang ringan, konsep modern, Akses atau koneksi faktor pendukung dan, bersifat moveable.
Kedai Langgeng hadir menyuguhkan belanja makanan maupun minuman berbasis harga terjangkau, free wi-fi, bermacam menu makanan & minuman serta tempat yang strategis.
Henny Setyowati (45) selaku Management Marketing mengajak kepada masyarakat luas, untuk para pedagang bahwa kedai langgeng hadir dengan harga sewa terjangkau.
“Semakin banyak pedagang yang tertata, pedagang semakin bisa berlomba menawarkan cita rasa yang nantinya bisa mendatangkan pelanggan,” terang Heni kepada wartawan.
Menambahkan, Henny, menjalankan bisnis kuliner, seperti menjual makanan berat ataupun ringan memerlukan ketekunan dan manajemen yang baik. Kebanyakan dari pengusaha kuliner yang sukses merupakan para pelaku usaha yang sudah lama berjualan kemudian mereka telah memiliki pelanggan tetap. Didukung lagi makanan yang dipasarkan sangat inovatif selain rasanya yang enak karena kunci utama bagi para pemula dalam bisnis makanan ringan adalah kreatif dan inovatif.
Supriono, S.Sos, MM, (Lurah Medokan Semampir/berbaju merah) saat berkunjung di Kedai langgeng menyatakan, para pedagang adalah warga mandiri. Kondisi peluang usaha kuliner atau sentra kuliner di wilayah Medokan Semampir sendiri yg memang belum ada.
Ia memberikan motivasi mereka terutama ibu-ibu yang telah membuka usaha, dari usaha mandiri itu nantinya, mudah-mudahan dapat memberikan hasil tambahan untuk ekonomi dan barokah.
Anto (37) warga sekitar kedai langgeng mengharap, kedai di tambahkan hiburan musik elekton atau musik akuistik menarik agar pembeli semakin tertarik untuk berkunjung.
“Nek onok hiburane (red : jika ada hiburannya) sepertinya akan menambah ketertarikan masyarakat, seperti sentra kuliner lain yang sudah ada dan ramai pengunjung,” pungkasnya. (boody)Â