LUMAJANG, JATIM, BN – Perpisahan purna didik siswa siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasrujambe 01 yang digelar dihalaman sekolah sangat luar biasa dan meriah. Perpisahan ini di isi drum band dan pentas seni dari para siswa siswi SDN Pasrujambe 01 yang sangat memukau para undangan dan wali murid, Sabtu tanggal 22 Juni 2019.
Hadir dalam acara pelepasan purna didik semua guru, wali murid, panitia, komite, kepala sekolah TK, kepala sekolah paud dan kepala KPP Abdul Rahman Kecamatan pasrujambe.
Dalam kesempatan tersebut kepala sekolah mengembalikan 36 siswa siswi kepada wali murid dengan di iringi musik, semua murid yang telah purna didik mengucapkan terimakasih. Mereka terlihat banyak yang meneteskan air mata.
Setelah acara prosesi penyerahan siswa kepada wali murid, acara dilanjutkan dengan pentas , acara ini murni disi oleh oleh murid-murid SDN Pasrujambe 01 dengan berbagai kegiatan seni tari dan menyanyi, mereka tampil sangat luar biasa, meskipun mereka masih anak- anak sudah mampu melakukan hal yang biasa dilakukan oleh orang dewasa dalam pentas seni pelepasan siswa-siswi tahun pelajaran 2018/2019.
Terpisah Mustajab Kepala SDN Pasrujambe 01 dikonfirmasi wartawan BN, menyampaikan sebelum acara pelepasan siswa-siswi ini, kemarin juga ada kirab drum band.
“Hari ini semua kegiatan seni pentas hasil karya dari anak didik UPT SDN Pasrujambe 01 yang dipentaskan diatas panggung ini. Agenda ini sudah biasa kami lakukan tiap tahun dan panitia acara ini dari paguyupan,sebetulnya acara ini kami menginginkan sederhana saja, tetapi dari wali murid dan panitia paguyupan minta dimeriahkan dikarenakan moment seperti ini hanya satu tahun satu kali dalam kelulusan kelas saja, Alhamdulilah untuk UPT SD negeri pasrujambe 01 Lulus semua 100 %,” katanya.
“Harapan saya pribadi untuk yang sudah lulus jangan berhenti disini saja, harus dilanjutkan lagi, karena disini sudah ada SMP 1, SMP2 dan MTS,” pungkas Mustajab.
Sedangkan Abdul Rahman, Kepala KPP Kecamatan Pasrujambe mengatakan untuk semua lembaga yang berada di Kecamatan Pasrujambe untuk merayakan pelepasan siswa-siswi murid didik sesederhana mungkin jangan sampai menarik angaran apapun ke masyarakat/wali murid ini dilarang oleh bupati karena sekarang semua sudah digratiskan.
“Kalau memang wali murid mau dimeriahkan boleh saja asal kemauannya sendiri, yang penting dari lembaga tidak menarik iuran,” katanya.
“Harapan kami untuk anak didik yang sudah lulus harus tetap melanjutkan bersekolah, karena SD, SMP, SMA, SMK sudah digratiskan lewat dana bos , jadi tidak ada alasan tidak bersekolah. Sedangkan harapan kami Dikdas 12 tahun di Lumajang harus tuntas, jadi tidak ada alasan tidak bersekolah,” pungkas Abdul Rahman (SON)
