JATENG

SMPN 1 Jogonalan Klaten Bidik Jadi Sekolah Sejuta Anggrek

Siswa Sedang Merawat Anggrek

KLATEN, JATENG, BN-Keberadaan SMPN 1 Jogonalan Klaten saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti, dalam 2 hari pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini sudah ada sekitar 450 calon siswa yang mendaftar sementara daya tampung hanya tersedia untuk 288 siswa.

Kepala SMPN 1 Jogonalan Klaten Endah Sulistyowati kepada Bidik Nasional mengatakan, selain tingkat kelulusan yang memuaskan, minat orangtua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut juga tidak terlepas dari banyaknya program unggulan yang ditawarkan dan mungkin tidak ada di sekolah lain.

“Di sekolah ini kami mencoba mengajak siswa untuk terlibat dalam beberapa kegiatan positif seperti program puasa plastik, program sekolah sejuta anggrek, pengolahan kompos dan pengolahan makanan dan minuman unggulan sekolah,” kata Endah, Selasa (2/7) pagi.

Endah menjelaskan, terkait puasa plastik merupakan kegiatan positif dimana setiap hari siswa di sekolah tersebut harus membawa makan dan minum sendiri dari rumah. Hal tersebut tentu akan mendorong menurunnya penggunaan plastik di sekolah.

Sebagian Koleksi Anggrek di SMPN 1 Jogonalan

Menurut Endah, terkait pengelolaan sampah, di sekolah yang dipimpinnya juga telah mampu mengolah sampah dari daun-daunan yang ada di sekolah untuk diolah menjadi kompos dan hasilnya meski hanya sedikit telah mampu dijual di masyarakat dalam kegiatan car free day atau CFD.

Ia menjelaskan bahwa dalam waktu dekat akan membuat ecobrick hasil dari botol kosong yang diterima dari siswa saat PPDB tahun ini.

“Siswa di sekolah kami juga sudah mampu membuat aneka olahan makanan dan minuman seperti kunir asam, jahe wangi dan abon lele hasil budidaya lele,” kata Endah Sulistyowati.

Ia menambahkan, yang paling anyar adalah program untuk mewujudkan SMPN 1 Jogonalan Klaten sebagai sekolah sejuta anggrek.

Program ini menurut Endah diluncurkan sejak Desember 2018 sesaat ia menduduki kursi orang nomor satu di SMPN 1 Jogonalan Klaten.

Ia menjelaskan, budidaya anggrek dikelola oleh siswa dari mulai pembelian bibit, pemeliharaan seperti penyemprotan hingga dipasarkan ke masyarakat.

“Program sekolah sejuta anggrek yang ingin kami ujudkan di SMPN 1 Jogonalan Klaten merupakan kegiatan yang sejalan dengan program Bupati Sri Mulyani untuk mewujudkan Kabupaten Klaten sebagai Kota Sejuta Bunga,” pungkas Endah Sulistyowati. (rkt)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button