■ UPT Perikanan Kab. Pasuruan Jamin Beni Ikan Standar Pasar Dunia.
PASURUAN, JATIM, BN – Membanggakan, Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Air Tawar (PBAT) – Penataan telah mengantongi Sertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan Yang Baik) dengan predikat “Sangat Baik” dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian (Kemen) Kelautan & Perikanan (KP).
Predikat “bergengsi” dibidang Pembenihan Ikan yang diraih UPT BPAT – Penataan ini tentu melalui proses panjang dan usaha yang tidaklah mudah. Sebagaimana disampaikan Sigit Afendy, SPi. Kepala UPT PBAT – Penataan.
“Jujur Tidak mudah mendapat Sertifikat CPIB tersebut apa lagi dengan nilai Sangat Baik. Ada standar yang harus kita penuhi dan patuhi untuk bisa lolos uji” jelasnya.
Bahkan, menurut Sigit Efendi UPT PBAT – Penataan membutuhkan waktu tiga tahun untuk maraih Sertifikat CPIB “Sangat Baik” dari Kemen KP RI dengan melakukan berbagai terobosan dan inovasi.
Diantaranya “MINA KATON” yaitu Teknik Pemijahan Nila di Kolam Beton sebagai Inovasi baru dalam pemijahan ikan nila yang efisien dan mampu meningkatkan produksi benih hingga 85 %. Kini teknik Mina Katon banyak diduplikasi oleh unit pembenihan ikan di berbagai daerah.
Sebagai unit kerja Dinas Perikanan Kab. Pasuruan, UPT PBAT – Penataan secara konsisten telah melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) teknis pembenihan ikan yang di tentukan Kemen KP. Termasuk di dalamnya sarana dan prasarana yang dimiliki seperti laboratorium, biosecurity, sarana IPAL dan sumber air bebas logam berat.
Sebelum akhirnya UPT PBAT – Penataan dibawah kendali dan tanggung jawab langsung Ir. H. Slamet Nurhandoyo, sebagai Kepala Dinas Perikan Kab. Pasuruan meraih Sertifikat CPIB dengan nilai Sangat Baik (Excellent)
Dikonfirmasi terpisah Ir. H. Slamet Nurhandoyo, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan mengatakan sertifikat CPIB “Sangat Baik” dari Kemen KP RI adalah pengakuan “pasar dunia” terhadap kualitas benih ikan kita.
Kenapa sertifikat CPIB “Sangat Baik” dari Kemen KP RI penting, karena bisa menjadi instrumen Dinas Perikanan Kab. Pasuruan untuk mengantar pelaku usaha perikanan meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan di pasar global. ungkap Ir. Slamet Nurhandoyo.
“Pada pringsipnya Pemerintah sangat peduli pada tantangan pasar global yang dihadapi pelaku usaha perikanan di Kab. Pasuruan. Dan solusinya adalah Sertifikat CPIB atas kekhawatiran pelaku usaha tentang penerimaan produk perikanannya di pasar global, khususnya Amerika Serikat dan Uni Eropa” tegasnya. (toddy)
