JATENG

172 UKM di Klaten Ikuti Pameran Ekonomi Kreatif 2019

Bupati Sri Mulyani di Salah Satu Stand Pameran

KLATEN, JATENG, BN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) menggelar kegiatan Pameran Ekonomi Kreatif 2019. Kegiatan diikuti 172 UKM yang ada di Kabupaten Klaten tersebut akan berlangsung di halaman dan Gedung Sunan Pandanaran RSPD Klaten selama empat hari, mulai Kamis, (17/10) sampai Minggu (20/10).

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Klaten, Bambang Sigit Sinugroho mengatakan, kegiatan pameran diikuti 172 UKM yang menempati 88 stand yang disediakan.Tema Pameran Ekonomi Kreatif 2019 adalah “Aku Cinta Produk Klaten”. Ia berharap melalui kegiatan ini semua produk asal Klaten dapat diberi label tulisan “Aku cinta Produk Klaten”.

Bambang Sigit Sinugroho menambahkan, selain menampilkan UKM yang ada di 26 kecamatan se-Kabupaten Klaten, pada pameran ekonomi kreatif ini juga dilaunching e-UMKM, e-Koperasi dan batik khas Klaten yang diberi nama Batik Sindu Melati.

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran ekonomi kreatif tahun ini. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menganjurkan kepada semua pengrajin agar memberikan label “Aku Cinta Produk Klaten” pada setiap produknya. Ia berharap nantinya semua produk asal Klaten bisa dikenal masyarakat termasuk mudah dipromosikan ke tingkat provinsi dan nasional.

“Kalau semua sudah mengenal produk Klaten dan memakainya maka produk Klaten akan laris sehingga pengrajin dapat berkembang dan dapat menyerap tenaga kerja. Dengan demikian dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.

Ia menambahkan, Pemkab Klaten telah berkomitmen untuk mendukung pengrajin Klaten untuk dapat mengikuti bazar dan pameran di kota-kota lain dan stand akan ditanggung dari APBD Kabupaten Klaten. Menurutnya, para pengrajin nantinya dapat mengikuti pameran di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut Bupati Klaten juga meluncurkan batik khas Klaten yang diberi nama Sindu Melati. Nama tersebut diambil dari kata “Sindu” yang berarti Air dan “Melati” yang diambil dari  cikal bakal Klaten yaitu Eyang Melati. Ia berharap pada tahun 2020 seluruh ASN, kepala desa, BPD, RT dan RW agar segera memulai memakai Batik Sindu Melati sebagai kebanggaan Kabupaten Klaten. (rkt)

Related Articles

Back to top button