LAMONGAN, JATIM, BN-BPJS Kesehatan telah melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan kelima desa yang ada di Kabupaten Lamongan. Acara penandatanganan di hadiri oleh Asisten I Tata Praja Kabupaten Lamongan, Muhammad Nahlikan, Elly Yuliani Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Lamongan, dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Tanya Rahayu, Jum’at (18/10/2019).
Untuk itu, menjadi kabar gembira untuk masyarakat Lamongan, karena saat ini untuk melakukan pendaftaran peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan sudah semakin mudah. Masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan pendaftaran.
Melalui program terbaru BPJS Kesehatan “Petakan Sisir Advokasi Registrasi” (Pesiar), masyarakat cukup datang ke balai desa yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan apabila ingin melakukan pendaftaran JKN-KIS.
Menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Tanya Rahayu, terkait program Pesiar, BPJS Kesehatan Cabang Gresik telah bekerjasama dengan lima desa yang ada di Kabupaten Lamongan.
“Untuk meningkatkan akses pendaftaran peserta, tadi kita sudah menandatangani perjanjian kerjasama tentang layanan pendaftaran jaminan kesehatan bagi Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja dengan lima desa yaitu Desa Payaman di Kecamatan Solopuro, Desa Bugoharjo di Kecamatan Pucuk, Desa Garung di Kecamatan Sambeng, Desa Panggang di Kecamata Galagah dan Desa Sumber Agung di Kecamatan Brondong. Dengan begitu masyarakat dapat mendaftar JKN-KIS di balai desa tersebut,” kata mantan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember tersebut, Jumat (18/10).
Ditambahkan oleh Tanya, bagi masyarakat yang jarak rumahnya jauh dari kelima desa tersebut dapat melakukan pendaftaran melalui kanal – kanal lain yang telah disiapkan BPJS Kesehatan.Selaian itu BPJS Kesehatan juga memiliki program lain untuk memperluas kanal – kanal pendaftaran JKN-KIS.
“Untuk masyarakat yang jauh dari kelima desa tersebut dapat melakukan pendaftaran melalui Drop Box Kecamatan, website BPJS Kesehatan, aplikasi Mobile JKN, dan Mobile Customer Service (MCS) yang setiap harinya berkeliling disetiap kelurahan/kecamatan”, tambah Tanya.
Terpisah Asisten I Tata Praja Kabupaten Lamongan, Muhammad Nahlikan, menjelaskan dengan adanya perjanjian kerjasama tersebut, kelima desa dapat menjadi pilot project dan menjadi contoh desa yang lainnya.
“Ini (desa) sudah ada dari wilayah tengah, wilayah utara dan wilayah selatan”, kata Nahlikan.
Disisi lain menurut Fathul Munir selaku Sekretaris Desa Sumber Agung, desanya terbuka dan siap untuk membantu mensukseskan program yang menjadi salah satu Nawa Cita Presiden Joko Widodo tersebut. Namun menurutnya, setelah perjanjian kerjasama ditandatangani iamasih harus berkoordinasi terlebih dahulu terkait teknis pelaksanaannya.
“Kita butuh strategi khusus agar apa yang ditagerkan dengan adanya perjanjian kerjasama ini dapat diterima baik oleh masyarakat”, kata Fathul. (boody/rp/ar)
