KLATEN, JATENG, BN-Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Klaten menggelar mimbar sarasehan bersama dengan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Klaten, Kamis (31/10) pagi.
Menurut Ketua KTNA Klaten, Wening Swasono, kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan program apa yang akan dilakukan oleh dinas pertanian pada tahun 2020 dan tanggapan dari para petani.
“Sebenarnya banyak problem yang dihadapi petani di Klaten. Misalnya bagaimana nantinya akan ada ribuan hektare lahan pertanian yang akan terdampak dari adanya rencana pembangunan ruas jalan Tol Jogja-Solo,” kata Wening ketika ditemui wartawan di sela-sela kegiatan sarasehan.
Menurutnya, pembangunan ruas tol yang akan melintasi wilayah Klaten jelas akan berpengaruh terhadap  ketersediaan pangan.
“Selama ini Kabupaten Klaten dikenal sebagai lumbung pangan nasional. Dengan adanya pembangunan jalan tol tentu akan berpengaruh terhadap produksi pangan, bagaimana nanti ketahanan pangan dan kedaulatan pangan dan masyarakat Klaten.‎ Jangan-jangan nanti Klaten akan mengimpor beras dari wilayah lain,” jelasnya.
Ia menambahkan, persoalan lain yang saat ini dihadapi petani adalah tidak konsistennya pemerintah dalam penataan lahan lestari. Menurutnya, selama ini ada kesan pembiaran lahan lestari yang digunakan untuk mendirikan bangunan-bangunan. Dan ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup petani juga.
“Problem lain yang saat ini dihadapi petani di Klaten adalah terkait masalah irigasi yang rusak dan tidak normal. Pemerintah harus turun tangan dan jangan membiarkan irigasi dalam kondisi tersumbat. Sebab irigasi memegang peran penting dalam kelangsungan lahan pertanian yang dimiliki petani,” pungkasnya. (rkt)
