JATENG

Mengadu Ke Bupati, Kades Wangkelang Nyatakan Resah Dengan Kehadiran LSM Dan Wartawan

PEMALANG, BN – Acara Rakorda (Rapat Koordinasi Kepala Desa) Kabupaten Pemalang Triwulan ke-III Th. 2019 yang dihadiri seluruh Kepala Desa, dan dipimpin oleh Bupati Pemalang, H. Junaedi, SH., MM., bertempat di Bendungan Mejagong, Kec. Randudongkal, senin (4/11/2019) berjalan lancar dan kondusif.

Namun di tengah-tengah acara tersebut Bupati Pemalang memberikan pernyataan cubitan yang cukup pedas, “Angger Galak Aja Clutak, Wis Galak Clutak.” Bupati juga berpesan kepada seluruh Kepala Desa yang hadir, terutama kepada Kades Desa Wangkelang, untuk tidak menaruh rasa gerah terhadap kehadiran rekan-rekan LSM san Wartawan.

Pasalnya, menurut Kodiron, Kades Desa Wangkelang, Kec. Moga, yang mengungkapkan kegundahan dan kerisauan hatinya kepada Bupati Pemalang di tengah-tengah acara Rakorda, bahwasanya dirinya selama ini merasa seperti terusik tidak nyaman bila ada kehadiran rekan-rekan LSM dan Wartawan ke Kantor Desanya, yang menurutnya “datang tak diundang,” (beruntung tak disambung kalimat “pulang tak diantar”).

Entah apa? dan entah kenapa? Kades dari Desa Wangkelang itu menyatakan ungkapan yang demikian kepada Bupati Pemalang, H. Junaedi, SH., MM.

Menanggapi pernyataan dari Kades Wangkelang tersebut, Bupati Pemalang memberi wejangan seperti kata pepatah, namun juga cukup mencubit keras, “Angger Galak Aja Clutak, Wis Galak Clutak” (Kalo galak jangan ngambil/nyuri, sudah galak ngambil/nyuri), demikian ucap Bupati Pemalang H. Junaedi, SH., MM.

Pernyataan ungkapan Kades Desa Wangkelang itu memang membuat tandatanya besar di masing-masing pendengar, terutama rekan-rekan wartawan yang saat itu juga turut meliput dan merekam kegiatan Rakorda tersebut.

Sudah sepatutnya sebagai pejabat pemerintahan dalam setiap hari kerjanya dikunjungi oleh rekan-rekan LSM dan Wartawan yang memang profesi dan tugasnya sebagai Kontrol Sosial, dan juga sebagai Mitra Kerja Pemerintah dari tingkat Daerah sampai Pusat.

Kenapa harus dipertanyakan oleh Kades Wangkelang akan kehadiran rekan-rekan LSM dan Wartawan ke Kantor Desa-nya. Dan kenapa pula harus dipermasalahkan?. Kenapa pula dirinya harus merasa resah dengan kehadiran rekan-rekan LSM dan Wartawan?, Ada apa?. (AR/Solihin Kohar)

Related Articles

Back to top button