Program KOTAKU di Kota Lubuk Linggau Patut Disorot
LUBUK LINGGAU, SUMSEL, BN-Hingga dipenghujung tahun ini, Pogram KotaKu atau Kota Tanpa Kumuh di Kota Lubuk Linggau masih mendapat prioritas bantuan dari Kementerian PUPR.
Diduga pada tahun 2019, pemerintah pusat telah menggelontorkan dana sebesar Rp 60 miliar untuk Program Kota Kumuh menjadi Kota Tanpa Kumuh.
Menurut Konsultan Koordinator Kota Lubuk Linggau, di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan dari sebelas kelurahan baru 4 kelurahan yang bisa melaksanakan. Menurutnya, hal tersebut disebabkan masih ada daerah yang enggan disebut sebagai kota kumuh.
Keempat kelurahan yaitu, Kelurahan Ukak Surung, Bandung Kiri dan Kelurahan Muara Enim.
Menurut informasi, hingga akhir 2019, dari anggaran Rp 60 miliar baru sekitar Rp 20 miliar yang digunakan.
Menurut temuan Bidik Nasional dilapangan, tim media masih sulit mendapat akses untuk memantau. Karena fisik pekerjaan tiba-tiba sudah dikerjakan dan kurangnya pengawasan sehingga hasilnya tidak memuaskan masyarakat.
Contoh, talud yang berada di dekat rel kereta api Kelurahan Muara Enim. Diduga talud tidak memakai pondasi kolom dan sebagian pakai besi delapan. Dan sekarang tiang pagar sudah rusak sementara besi 8 sudah kelihatan untuk ruang taman terbuka hijau namun yang ditanam bunga bonsai.
Kondisi jadi ruang terbuka panas sementara mengenai tekhnis masih banyak penyimpangan mengenai sistem pengunaan anggaran lewat LKM rekening kelompok atau lewat SP2D tidak jelas yang penting jalan. Padahal Saker PU Pekim setempat ikut mengawasi.
Sementara warga sulit mendapat akses. Warga berharap semoga kiranya proyek ini bisa diaudit oleh BPK untuk transparansi pablik. Warga berharap pada tahun 2020 dirombak dan transferan diganti pengurus KSM BKM. (joni gitar)