Sempat Viral Namanya, Asmuri Minta Maaf Kepala Desa Bojong
LAMPUNG TIMUR, BN-Terkait dengan adanya pemberitaan perambahan hutan lindung di daerah Ragester 38 yang kini sedang viral di media sosial bahwa perambahan hutan lindung sudah ijin dan permisi dengan kepala Desa Bojong, kini Asmuri meminta maaf kepada Kepala Desa Bojong Ismail Fadil, Sabtu (22/8/ 2020).
Asmuri selaku penebang kepada media ini mengatakan,” ia mas saya panik dan bingung harus menjawab apa ketika saya kerja menebang kayu karet tersebut datang beberapa media dan mempertanyakan. Saya bingung mau jawab apa dan saya tidak ada unsur kesengajaan membawa-bawa nama bapak Fadil selaku lurah bojong dan lokasi yang saya tebang pun tidak masuk area Bojong mas, tapi masuk area Desa Sidorjo,” kata Asmuri.
“Memang saya yang nebang kayu karet tersebut dan rencana saya menebang kayu tersebut dan tujuannya untuk menggantinya dengan tanaman jenis kayu alpokat mas untuk penghijauan kembali dan bibit alpokatnya sudah saya siapkan,” tambah Asmuri.
“Kayu karetnya saya tebang dan saya potong untuk kayu bakar dari pada terbuang dan busuk busuk, mending saya manfaatkan mas untuk kayu bakar,” tambah Asmuri.
“Sekali lagi mas saya sudah memohon maaf kepada Kepala Desa Bojong karena nama baiknya sudah kebawa-bawa, itu tidak ada unsur kesengajaan mas karena saya panik dan bingung lagi pula lokasi saya tebang bukan wilayah Bojong,” ucap Asmuri.
“Dan juga pihak Kehutanan melalui Polhut dan pihak dari Polsek sudah surve di lokasi yang saya tebang dan sudah saya jelaskan mas, maksud dan tujuan saya menggantikan dan untuk penghijauan kembali dan bibit alpokatnya pun sudah ada dan sudah saya siapkan mas. Dan pihak dari Polhut kalau memang untuk pemulihan kembali dari pihak Polhut pun siap untuk membina untuk pemulihan hutan kembali,” jelasnya. (muhyin.)