HD Sharing Strategi Sumsel Cegah Tangkal Covid-19
PALEMBANG, SUMSEL, BN-Gubernur Sumsel H Herman Deru menjadi narasumber dengan tema “Peran dan Bijak Strategi Pemprov Sumsel dalam pelaksanaan PSBB menghadapi pandemi covid-19 di Sumsel” pada acara Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) peserta didik Sespimti Polri Dikreg Ke-29 TA 2020 secara virtual/online di Sumsel Command Center, Selasa (15/9/2020).
HD mengungkapkan, begitu merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, maka pemerintah pusat hingga pemerintah daerah langsung mengambil langkah pencegahan. Hal tersebut juga disambut respon yang variatif dari masyarakat yang ada di antar daerah.
Dalam masa itu, Gubernur Sumsel HD juga segera menetapkan status siaga di Sumsel dan diiringi dengan membentuk gugus tugas sesuai aturan yang diberlakukan.
“Dalam hal penanganan, saya juga segera mengumpulkan bupati/walikota dari 17 kab/kota untuk menyamakan persepsi dalam hal penanganan Covid-19. Karena penanganan Covid-19 tidak hanya dalam kesehatan. Harus ada sinergi dengan berbagai cara untuk menahan agar laju prekonomian tidak turun karena aktivitas yang sangat dibatasi,” jelas HD.
Menurut HD, hal tersebut penting karena masyarakat akan merasakan kegamangan antara takut tertular, namun di sisi lain juga membutuhkan nafkah untuk keluarga. Oleh sebab itu, dari hasil diskusi tersebut, yang juga melibatkan Forkopimda upaya penanganan dibuat dengan menerapkan tracking, tracing, treatment.
“Dalam hal cegah tangkal Covid-19, Pemprov Sumsel juga menyediakan fasilitas Rumah Sehat dan juga didukung oleh para kades pada masing-masing desa yang juga menyediakan ruang isolasi sendiri bagi para pendatang dari zona merah,” katanya.
Sementara itu, dalam pencegahan terhadap dampak lainnya, HD juga membentuk tim epidemiologi sosial, ekonomi, dan kesehatan yang terdiri dari berbagai ahli pada bidangnya sebagai referensi dalam menentukan kebijakan. Selain itu, dilakukan berbagai upaya atraktif di lapangan mencegah masyarakat untuk menghentikan transaksi ekonimu bagi pelaku usaha baik UMKM, IKM maupun perusahaan besar asal tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Karena di satu kebijakan daerah sedikit banyak ada dampak dengan daerah lainnya baik antara Kab dan Prov. Maka dibutuhkan penyeragaman dana alokasi khusus tentang refocusing yang dikelola dengan bertahap. Kuncinya satu,yaitu kekompakan antar unsur forkopimda,” katanya.
Selain itu, HD mengatakan di tengah pandemi covid-19, informasi yang disampaikan ke masyarakat juga perlu dikemas dengan baik dan edukatif. Kemudian HD mengajak Kepala Daerah agar tidak mengurangi aktivitas masyarakat selama masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan.
“Kesehatan tetap utama tapi ekonomi tidak boleh ditinggalkan. Maka saat ini telah diberlakukan Pergub No 37 Tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman. Kita tetap tetap menjalankan kehidupan dengan mengubah gaya hidup, peroroangan atau kelompok agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya.
Kegiatan ini diikuti secara virtual oleh Tim Supervisi KKDN Sespimti Dikreg Ke 29 yaitu Irjen Pol Drs M Arief Pranoto, MM, Brigjen Pol Rudi Sumardiyanti, SH, MSi, dan Kombes Pol Untung.
Turut hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Akhmad Najib, Kadis Kominfo, H Achmad Rizwan, SSTP, MM, Kadinkes, Dra. Lesty Nurainy Apt.,M.Kes., Kasatpol PP, H. Aris Saputra, S.Sos, M.Si., Kadinsos, Mirwansyah. (Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel)