Endah Riani (37) Peserta JKN-KIS
SURABAYA, bidiknasional.com – Menceritakan pengalamannya saat menggunakan fasilitas pengobatan melalui akses BPJS Kesehatan dengan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Endah Riani (37) menyatakan telah menerima service pengobatan luar dan dalam saat menggunakan kartu KIS, baik digunakan untuk diri sendiri berikut juga salah satu anaknya.
Alasan tersebut Endah sampaikan kepada bidiknasional.com saat mengikuti acara ” Sosialisasi Program JKN-KIS Kepada Masyarakat Umum di Wilayah Simokerto Kota Surabaya” (28/09/2021), siang.
” Beberapa kali sakit yang pernah saya alami, sekaligus kartu BPJS Kesehatan menjadi pemecah solusi pembayaran bagi saya. Karenanya kartu KIS itu ibarat penyelamat biaya keuangan perawatan, yang seharusnya saya wajib membayar, sangat beruntung, BPJS lah yang menanggung semua biaya,” ujar Endah sapaan lekatnya di Surabaya.
Hal itu kata dia, menjadi pengobat luar pada posisi perekonomian keluarga. ” Sedikit banyak, biaya yang seharusnya digunakan membayar tagihan pelayanan kesehatan, sekarang dapat kami pergunakan menjadi tambahan tabungan atau kami gunakan untuk kebutuhan yang lain,” ungkapnya.
Perempuan pemilik nomor kepesertaan JKN-KIS 0001395899649 tersebut mengaku telah seringkali menggunakan kartu KIS-nya untuk berbagai perawatan antara lain, perawatan sakit gigi, pengobatan hipertensi, penyakit gatal bernanah dan khusus anaknya adalah pemeriksaan intensive THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan).
” Keuntungan berobat menggunakan kartu BPJS kesehatan, selain itu, menyembuhkan penyakit didalam tubuh,” jelasnya.
Menyinggung tentang pelayanan selama berobat lanjutnya, ” alhamdulillah saya selalu dilayani dengan baik. Mengenai kabar yang beredar yang katanya berobat menggunakan BPJS itu dibedakan, semua itu tidak terbukti. Menurut saya jangan bicara salah jika tidak pernah sakit dan tidak ada pengalaman berobat bersama kartu BPJS. Aneh saja mas, orang dilayani secara penuh kok. Malah pengobatannya satu paket,” urainya.
Endah menambahkan, ” bahkan dokter di Puskemas maupun di rumah sakit selalu menyarankan, jika obatnya habis tapi belum sembuh, segera kontrol lagi bu ya, jangan tidak balik loh, atau kalau obatnya ada efek yang kurang nyaman, tolong segera dihentikan mengkonsumsi obatnya juga segera kembali ke sini ( Puskesmas/rumah sakit),” terangnya menirukan perintah tenaga medis.
Berharap tidak ingin sakit, Endah selalu memulai pelayanan kesehatan dari Puskesmas Tenggilis. ” Di Puskesmas terdekat dari rumah itu, selalu saya tidak ingin dirujuk. Niat berobat dan niat sembuh. Apalagi musimnya masih dalam keadaan pandemi Covid-19. Asal niat kuat ingin sembuh, insya allah sembuh,” ungkapnya.
Diujung pembicaraannya Endah menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada program BPJS Kesehatan yang telah mengawal keluarganya ketika sakit.
“Kami berharap semoga program BPJS kesehatan ini selalu ada. Dan semoga kedepannya lebih bermanfaat dan berkah bagi seluruh masyarakat Indonesia” tutupnya. (*/boody)