BATANGJATENG

Proyek Rabat Beton di Desa Yosorejo Patut Dipertanyakan

KAB.PEKALONGAN, bidiknasional.com -Proyek jalan beton di desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, disatu titik jalan yang menggunakan Dana Desa tahap 2 dan 3 Patut dipertanyakan.

Pasalnya berdasarkan pantauan awak media di lapangan proyek pengecoran jalan beton di desa Yosorejo sudah di kerjakan . Padahal dalam papan informasi tertulis dana yang di gunakan di ambil dari Dana Desa tahap 2 dan 3.

” Berdasarkan informasi yang kami himpun untuk dana desa tahap dua saja baru 2 desa yang sudah cair di kecamatan Siwalan,” kata sumber bidiknasional.com (bn.com).

Terkait hal ini awak media mencoba mencari informasi dengan mendatangai kecamatan Siwalan, namun menurut informasi dari staf kecamatan, Camat sedang keluar untuk memeriksakan istrinya kerumah sakit,

awak media selanjunya di temui Seketaris camat mengkonfirmasi terkait pekerjaan Rabat beton tahap 3. Selanjunya Sekcam memanggil bagian Staf PMD (Pemerdayaan Masyarakat Desa).

Menurut staf PMD Siwalan subekhi menerangkan memang benar untuk dana desa tahap 2 di kecamatannya baru dua desa saja yang sudah cair.

“Untuk Dana Desa tahap 2 di kecamatan Siwalan yang sudah cair baru dua desa yakni Yosorejo dan Mejasem. Jadi memang benar kalau dana desa tahap 3 belum ada yang cair. Terkait proyek didesa Yosorejo seharusnya pihak Pemdes segera mengajukan laporan tentang dana desa tahap 2 jika memang sudah” terang subekhi

Sementara itu, kepala desa Yosorejo H Sukri saat dikonfirmasi awak media lewat Seluler, mengaku dana desa tahap ketiga di desa sudah cair, “memang benar proyek rabat beton di desa kami sudah selesai dan didanai dana desa tahap kedua dan ketiga. Karena dana desa di desa kami sudah cair dan sudah saya kerjakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sudah di survei dari pihak kecamatan. Tidak mungkin pihak kecamatan tidak mengetahui kalau dana desa tahap ketiga sudah cair, karena untuk pencairan kan ditandangi oleh pak Camat, terang kades Yosorejo.

Ditambahkan oleh kades, rabat beton di desanya menggunakan pabrikan yang di pesan dari Jaya mix dengan kualitas K 250. “untuk proyek didesa kami menggunakan pabrikan dengan kualitas K 250 yang kami pesan dari Jaya Mix, sedangkan untuk pengerjaan di lakukan oleh warga desa kami sendiri,” paparnya.

Terpisah Cak Irul dari LSM LPK RI Badan Advokasi Indonesia DPW Jateng mengatakan kepada bn.com ,”akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi karena Diduga ada informasi simpang siur terkait dana tahap 2 dan 3 yang berbarengan di satu tempat lokasi dan menurut keterangan yang kami dapat kalau rabat beton tersebut menggunakan K 250, kami berencana untuk melakukan uji Lab ,” terang Cak irul. (dikin)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button