BATUJATIM

Rakor Banjir Bandang, Sekdaprov Jatim Minta Posko Tetap Terapkan Prokes Ketat

BATU, bidiknasional.com – Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono memimpin langsung Rapat Koordinasi perihal evakuasi korban bencana alam banjir bandang yang ada di Kota Batu.

Bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kasdam V Brawijaya Brigadir Jenderal TNI Agus Setiawan, Sekdaprov Heru meminta Walikota Batu Dewanti Rumpoko untuk segera mempersiapkan posko-posko yang ada di lokasi rawan dan diiringi dengan prokes ketat

“Ibu Walikota tolong dipersiapkan betul posko di daerah rawannya. Nanti Pemprov, Polda, dan TNI akan mempersiapkan keperluannya. Jangan lupa ini masih dalam kondisi pandemi jadi prokes harus dijalankan betul,” kata Heru saat memimpin rapat di Ruang Rapat Utama Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jumat (5/11) siang.

Sekdaprov Heru kemudian melanjutkan dalam proses evakuasi korban maupun daerah rawan bencana. Tenda-tenda pengungsian yang disiapkan sebagai bagian dari proses evakuasi menurut Heru juga harus dibekali dengan alat rapid test antigen hingga pcr demi kesehatan dan keselamatan para pengungsi.

“Saya rasa Ibu Walikota bisa menyampaikan ke Dinas Kesehatan agar alat tersebut disediakan di tenda pengungsian,” katanya

Lebih lanjut, Sekdaprov Heru menyampaikan bahwa pendirian posko yang saat ini terpusat di Balai Kota Among Tani berfungsi sebagai pusat utama koordinasi, sedang Kantor BPBD Kota Batu ini berfungsi sebagai koordinasi search and rescue di lapangan.

“Pusat seluruh koordinasi dan perkembangan apapun yang terjadi dilapangan akan ada di BPBD Batu, lalu untuk pertemuannya dipusatkan di Balai Kota,” papar Heru.

Saat ini terdapat satu lokasi yang dipergunakan sebagai pengungsian. Lokasi tersebut adalah Gedung kesenian yang saat ini telah dipergunakan oleh 10 jiwa. Total pengungsi saat ini adalah 146 jiwa. 98 diantaranya masih dalam proses penyisiran lokasi tempat pengungsian.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan bahwa ditiap-tiap jalur koordinasi mulai dari posko, dapur umum dan dapur lapangan, serta peralatan evakuasi harus dipastikan ada koordinatornya.

“Karena sampai saat ini kita lihat di lapangan ini masih tidak terarah. Memang sudah banyak tenaga di lapangan, tapi masih bertugas sendiri-sendiri belum sesuai dengan kebutuhan evakuasi. Disinilah pentingnya dibutuhkan koordinator pada tiap bidang proses evakuasi hingga pengungsian dan dapur umum,” kata Nico.

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan yang mengatakan bahwa proses evakuasi harus dipisahkan berdasar bidang-bidang yang diperlukan. Sehingga jelas pemimpin ditiap bidang itu akan diberikan tanggung jawab kepada siapa.

“Agar tidak berantakan. Untuk dapur umum bisa dihandle BPBD, posko pengungsian bisa di berikan ke Dinas Sosial, seperti itu. Semua akhirnya punya tupoksi masing-masing,” pungkasnya.

Usai melakukan rapat koordinasi, Plh Sekdaprov Heru beserta Kapolda Jatim, Kasdam V Brawijaya serta Walikota Batu meninjau kembali lokasi bencana alam banjir bandang di Dusun Sambong Desa Bulukerto Kec. Bumiaji dan meninjau kesiapan Dapur Umum di Balai Desa Bulukerto dalam memberikan logistik bagi para korban terdampak. (dji)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button