INDRAMAYUJABAR

Lesbumi PCNU Indramayu Temukan Benda Kuno Mirip Yoni

Benda kuno mirip yoni (Foto: Candra) 

INDRAMAYU, bidiknasional.com – Lesbumi PCNU Kabupaten Indramayu Jawa Barat, temukan benda kuno mirip Yoni di lokasi pesawahan Desa Drunten Wetan Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu.

Yoni merupakan sebuah objek cekung atau berlubang, yang melambangkan kemaluan wanita (vagina), objek ini merupakan lambang kesuburan. Yoni merupakan objek sakral yang disembah oleh masyarakat Jawa Kuno penganut Agama Hindu.

Akan tetapi, menurut cerita dari masyarakat sekitar, benda kuno mirip Yoni tersebut diceritakan adalah sebuah lumpang, sehingga masyarakat setempat menamainya sebagai Buyut Lumpang.

Oleh karena itu, dugaan benda mirip Yoni tersebut masih akan dipastikan kebenarannya oleh Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PCNU Indramayu, dengan mendatangkan tim ahli.

“Kita akan berusaha mendatangkan tim ahli untuk meneliti barang tersebut dan mencari nilai historisnya,” ucap Sekretaris Lesbumi PCNU Indramayu, Saeful Ulum, ditemui di lokasi penemuan tersebut, Rabu (24/11/2021).

Jajaran Pengurus Lesbumi PCNU Indramayu dan masyarakat sekitar saat mengunjungi Buyut Lumpang, lokasi dimana ada benda kuno mirip yoni (Foto: Candra)

Langkah tersebut diambil oleh Lesbumi PCNU Indramayu untuk mendapatkan validasi data, antara informasi yang ia serap dari masyarakat sekitar dengan dugaan bahwa benda tersebut adalah sebuah yoni.

Saeful Ulum lanjut mengatakan, setelah dikaji nanti, kalau memang nilai historis benda mirip yoni tersebut sejajar dengan apa yang diinformasikan masyarakat berarti, bahwa benar asumsi masyarakat itu diawali oleh sejarah dari Cirebon.

“Akan tetapi kalau peninggalan ini dari Hindu Siwa maka ada kemungkinan sekitar kedalaman 3 meter ini terdapat bangunan Candi, yang lebar dan luasnya belum kita ketahui,” beber Saeful Ulum.

Pada hari yang sama, Kepala Desa Drunten Wetan, Haji Abdul Malik mengatakan, ia pribadi memperbolehkan apabila benda mirip yoni tersebut dikaji lebih lanjut oleh Lesbumi.

“Saya pribadi kalau sifatnya untuk kebaikan silahkan, asal jangan untuk kegiatan – kegiatan yang sifatnya menyekutukan,” ucapnya singkat. (Candra)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button