INDRAMAYUJABAR

Pengawas Proyek Mall Pelayanan Publik Indramayu Bantah Usir Wartawan

Imam (kiri), salah satu konsultan CV Prisma Karya Nusantara Bandung yang bertugas mengawasi proyek Mall Pelayanan Publik Indramayu (Foto: Candra)

INDRAMAYU, bidiknasional.com – Pengawas Proyek Mall Pelayanan Publik Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bantah melakukan pengusiran terhadap wartawan.

Belakangan diketahui, konsultan pengawas proyek Mall Pelayanan Publik tersebut adalah CV. Prisma Karya Nusantara yang beralamatkan di Bandung. Salah satu konsultan yang bertugas di lokasi proyek tersebut, yakni Imam.

Dalam keterangannya, Imam selaku konsultan pengawas membantah soal adanya pengusiran wartawan.

“Jadi yang pertama gini mas, dari pemberitaan yang pertama nih, yang pertama saya juga nih nama Jordan, justru malah saya tuh bingung, Jordan tuh siapa ini kan ‘oknum pengawas’ nih, sedangkan saya ya makanya kita juga kan kemarin tuh bukan gak ada disini, memang kita, jadi setiap perjam kita kontrol kita adanya di direksi di sini, seperti itu,” ucap Imam, ditemui di lokasi proyek tersebut, Senin (6/12/2021).

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, salah satu oknum pengawas proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik Kabupaten Indramayu, yang mengaku bernama Jordan, memanggil dan mengusir keluar wartawan Koran Mingguan Investigasi Bidik Nasional (BN) / bidiknasional.com (bn.com) saat mencoba mengambil foto pekerjaan, dengan dalih selain pekerja dilarang masuk ke lokasi proyek, pada Selasa (30/11/2021).

Masih menurut Imam, ia juga sedikit menjelaskan bahwa pengerjaan proyek tersebut mulai diteken kontrak pada tanggal 24 September kemarin dan harus selesai pada 24 Desember 2021 ini.

“Ini juga lagi date line untuk pekerjaan di sini nih kita mencoba untuk lembur, karena satu cuaca di sini tuh hujan yah jadi satu terkendala kaya matrial terus kita apa namanya kebanyakan alat berat itu pada dipakai semua. Ya makanya kita lembur nih, kayak pembesian apa kita tetap date line untuk hari kerjanya,” ujar Imam.

Mengenai progres pekerjaan, Imam menjelaskan bahwa per hari kemarin progres perkiraan baru di angka 50%.

“Jadi bangunan ini ya kalau kita kan di pengawas ya, jadi taunya kalau yang kita awasin ini, bangunan itu sampai struktur, jadi sampai dak, jadi gak sampai selesai. Jadi sampai pekerjaan dak beton, kaya gitu. Jadi intinya pekerjaan struktur lah gak ada pekerjaan finising, ada tahap selanjutnya ini,” bebernya.

Di tempat yang sama, Fadli yang bertugas di bidang logistik PT Riangga Jaya Utama, mengatakan, untuk masalah teknis di lapangan ia masih belum bisa memberikan komentar, karena ada bagiannya lagi. “Untuk masalah teknis di lapangannya ada satu lagi dari pelaksana belum hadir,” ucap Fadli singkat. (Candra)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button