INDRAMAYUJABAR

Lestarikan Budaya Tradisi Adat Ngarot Jelang Musim Tanam

INDRAMAYU, bidiknasional.com – Tradisi Adat Nagarot di Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu tak semeriah tahun-tahun sebelumnya, dikarena masih dalam masa pandemi Covid-19.

Tradisi ini sudah setiap akhir tahun Minggu ketiga di bulan Desember tepatnya hari Rabu yang dipercaya masyarakat setempat sebagai hari yang di keramatkan.

“Tradisi ini sebagai dokumentasi adat budaya saja intinya tidak mengurangi adat istiadat muda mudi desa “, kata Raidi, Rabu (22/12/2021).

Tradisi adat Ngarot memiliki kandungan makna sebagai ungkapan rasa syukur sejumlah petani kepada sang maha kuasa atas limpahan hasil panen padi yang di dapatkannya sekaligus menyambut kedatangan musim tanam baru yang di harapkan ya hasil bertani melimpah dan dijauhi dari hama.

“Ungkapan kepada Allah SWT atas hasil padi yang didapat dan juga menyambut masa bercocok tanam padi musim penghujan,” tambah Raidi selaku Kuwu Desa Lelea.

Puluhan gadis Ngarot perpakaian khas tradisional dan hiasan warna-warni bunga di kepala gadis Ngarot yang sebelumnya berkumpul dirumah Kuwu dan diarak sampai Kantor Balai desa untuk mengikuti prosesi adat Ngarot.

Selain gadis Ngarot juga adanya jejaka berbaju Jomboran warna Hitam ikut dalam arak-arakan menuju Balai desa Lelea untuk melaksanakan upacara Adat Ngarot yang didalamnya dilakukan ritual dan Doa.

Suasana kian sakral ketika Doa dan ritual dikumandangkan, ditambah aroma mewangi bunga kenanga menghantarkan mitos bahwa bunga yang menghiasi kepala sang gadis Ngarot itu konon akan layu apabila sang gadis tidak gadis lagiketika propesi ritual dan doa berlangsung.

“gadis Ngarot akan layu apabila sudah tidak gadis lagi .tetapi makna logisnya sebagai simbol agar sang gadis patut menjaga tanda kehormatannya,” ungkap Raidi.

Adat Ngarot patut untuk terus dilestarikan sebagaimana amanat leluhur Desa Lelea.

Berakhir pada puncak acara adat Ngarot sejumlah gadis dan jejaka lakukan propesi kesinoman yang bermakna para gadis Ngarot dituntut untuk pandai bercocok tanam padi dan jejaka dituntut pandai mencangkul sawah.

Hadir juga dalam acara adat Ngarot Bupati Indramayu Hj Nina Agustina Dai Bahtiar,dinas kebudayaan disbudbar Indramayu, tokoh agama, pemuda, para undangan dan dinas terkait lainnya.

Perayaan Ngarot tahun 2021 ini begitu spesial sebab dua tahun terakhir Ngarot digelar tanpa perayaan yang melibatkan banyak masyarakat karena pandemi covid 19.

Bupati Indramayu Nina Agustina,hadir sekaligus membuka upacara adat Ngarot. Nina begitu terkesan dan takjub. “Subhanallah,sebuah anugerah karena Tuhan telah menitipkan kepada kita sebuah tradisi leluhur yang sarat pesan moral positif,” ujarnya. (Ragil pangestu)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button