JATIMPAMEKASAN

FWP GELAR DISKUSI MENGURAI PERSOALAN BANJIR DI PAMEKASAN

PAMEKASAN, BIDIKNASIONAL.com – Aliansi Forum Wartawan Pamekasan(FWP) yang terdiri dari media cetak,media online maupun media elektronik mengadakan dialog terbuka untuk mengupas tuntas tentang persoalan banjir tahunan yang melanda kabupaten pamekasan dengan tajuk”Mengurai Penyebab Banjir Tahunan Di Pamekasan”.yang bertempat di sekretariat FWP jalan Ronggosukowati No 14 Pamekasan,tepat pukul 08 wib.kamis 24/3/22.

Sedangkan dalam kegiatan tersebut mendatangkan pemateri dari sekretaris komisi III DPRD pamaekasan Rida’i dan kabid Pendayagunaan dan Pemberdayaan Sumber Daya Air dan Sungai  dinas PUPR pamekasan Agus Priambodo, kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD pamekasan Ibnu Hajar serta nara sumber dari Akademisi dan Pegiat Lingkungan pamekasan Endang Tri Wahyurini.

Menurut Ketua Forum Wartawan Pamekasan (FWP) Ongky Arista UA mengatakan kegiatan diaolg yang di gelar kali ini untuk mencari titik temu tentang penyebab terbesar dari bencana banjir yang melanda kabupaten Pamekasan sehingga, dengan adanya dialog itu mendapatkan kesimpulan akhir tentang permasalahan tersebut.

Oleh karena itu diharapkan dengan dialog ini, persoalan banjir dipamekasan ada titik temu dimana sebab paling besar dari bencana banjir tersebut.

Selain itu,rekomendasi sebagai konklusi dari dialog dapat tertuang dalam agenda pemerintah daerah kabupaten pamekasan yang mempunyai kewenangan tersebut. “Rekomendasi ini harus diketahui publik dan juga harus dibaca bagi pemangku kebijakan di pemerintahan kabupaten pamekasan”.ujarnya.

Sementara menurut kabid pendayagunaan dan pemberdayaan sumber daya air dan sungai Agus Priambodo mengatakan untuk mengatasi masalah bencana banjir dipamekasan maka pihak PUPR merekomendasikan upaya pencegahan banjir dengan melakukan normalisasi sungai dan pavingisasi bibir sungai serta pengerukan tanah endapan sungai. Sehingga dengan langkah konkrit yang dilakukan itu bisa mencegah terjadinya banjir. Bahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan kerjasama dengan pihak BBWS sungai berantas surabaya untuk upaya pelaksanaan penanaman tiang pancang di bibir sungai.

“Kami pihak PUPR pamekasan melakukan percepatan pengerukan sungai dan mengupayakan ada anggaran lebih untuk menanggulagi bencana banjir tersebut”. katanya.

Sedangkan menurut nara sumber dari akademisi dan pegiat lingkungan Endang Tri Wahuyrini menjelaskan penyebab terjadinya bencana banjir ada 2 faktor yaitu faktor alam dan manusia.sehingga dari itu dapat dikategorikan menjadi penyebab terjadinya banjir dapat di analogkan diantaranya, faktor hujan dengan intensitas tinggi, membuang sampah sembarangan dan membangun rumah di bantaran sungai, pembangunan pengaturan drainese yang tidak tepat serta penebangan pohon hutan secara liar dan tidak cepat dilakukan reboisasi juga penampungan sungai yang kecil.

“Dari beberapa faktor itu perlu diperhatikan bagi kita semua .baik dari unsur pemerintah maupun dari elemen masyarakat itu sendiri”.jelasnya.

Sementara menurut sektretaris Komisi III DPRD pamekasan Rida’i menyampaikan pihaknya siap mengawal program pemerintah daerah untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya banjir dipamekasan dengan merekomendasikan masalah anggaran yang terbatas untuk penanggulangan bencana.

Namun demikian, dalam rancangan anggaran pendapatan belanja daerah(APBD) pamekasan ada skala prioritas yang harus di utamakan. Sedangkan skala prioritas harus sejalan dengan program prioritas bupati yang tertuang dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) kabupaten pamekasan dengan melalui tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kabupaten.

“persoalannya,untuk penanganan banjir ini tidak masuk program prioritas,jadi kami berharap.ini ada perubahan RPJMD karena kondisi darurat.sehingga dengan minimnya keterbatasan anggaran itu dapat di tambah.seperti saat ada perubahan di  RPJMD karena adanya Covid-19 saat ini”.ungkapnya. (norkholis) 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button