JATIMJOMBANG

Lelang Proyek Slag Alumunium Disperindag Jombang Rp 25 M Diduga Maladministrasi

Tek foto: Lolos kualifikasi ,PT Wiratama Graha Raharja, KBLI dan SBU patut di pertanyakan leqalitasnya. Pengalaman personel tidak tembus, ada manipulasi pengalaman yang upload di LPSE ?

Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang

JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Patut disorot, setelah lolos kualifikasi  di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) PT.Wiratama Graha Raharja (WGR), akan berusaha memenangkan lelang pada  Proyek Pembangunan Sentra UKM Slag Alumunium di Desa Kendal, Kecamatan Sumobito. Proyek dengan nilai Pagu anggaran Rp 25 milyar tersebut sekarang jadi incaran rekanan dari luar Jombang. Mereka dengan berbagai cara untuk bisa memenangkan tender tersebut. Sementara rekanan lokal Jombang siap siap gigit jari.

Menurut sumber informasi yang diterima bidiknasional. com (bn.com), terkait dokumen  PT WGR yaitu KBLI dan SBU diduga legalitasnya patut dipertanyakan keasliannya dan diminta aslinya bisa ditunjukkan ke pihak LPSE Pemkab Jombang, agar tidak tidak menimbulkan kecurigaan peserta lain. Selain itu pengalaman personel yang dilampirkan diduga tidak tembus,artinya, diduga ada manipulasi pengalaman yang di uppload di LPSE Pemkab Jombang.

Pertanyaannya, benarkah telah terjadi “kongkalikong” antara LPSE Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dengan PT.WGR?

Sumber itu mengatakan, Perlu diketahui, bahwa proyek pembangunan ” Slag Alumunium ” di  Desa Kendal telah di ikuti oleh  beberapa peserta dan sudah tertera beberapa penawaran masing-masing, hanya PT.WGR yang lolos kualifikasi.

PT WGR, lanjut sumber peserta yang lain, diduga lihai dalam memenangkan lelang karena berpengalaman loby ,  seperti dia lakukan pada Lelang Proyek Pembangunan  Rusunawa Type B di Jalan Penjaringansari Timur, Surabaya .

Sementara itu ,Ketua Pokja ULP ketika akan dimintai komentarnya, masih belum bisa ditemui dikarenakan kesibukannya rapat.Tetapi bn.com sudah konfirmasi melalui Watshaap  (WA) nya (11/4/2022), tapi belum dijawab.

Sumber itu mengatakan: 1.  PT WGR  pernah mengerjakan proyek Dinas perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP- CKTR) Surabaya diduga melakukan mall Adminitrasi .Mall Adminitrasi ini diduga terkait  dengan pelelangan Pembangunan Gedung Type B   Rusunawa Penjaringan sari,Jalan Penjaringansari Timur Surabaya .Adanya Dugaan kuat dalam melakukan pelelangan Pembangunan tersebut, pihak PT. WGR diduga telah melakukan kongkalikong dengan oknum pihak DPRKP -CKTR.

Dugaan Mall Praktek Adminitrasi ( perilaku atau perbuatan melawan hukum dan etika dalam proses administrasi pelayanan publik ) tersebut, terendus lantaran beredarnya Surat Lelang Nomor 6684010. Surat Lelang tersebut mengatakan proses lelang yang diikuti 72 peserta  tiba-tiba dibatalkan. Pembatalan itu dengan alasan  disebut dalam poin B,Nomor : 012/15108/ULP)2017, pembatalan dilakukan lantaran penawar adminitrasi yang di tetapkan dalam dokumen pengadaan. Adapun yang gagal evaluasi ada beberapa rekanan yang mengikuti lelang .Pada saat itu tertulis jelas bahwa dalam Evaluasi Teknis (F-4) ,apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal.

Anehnya , meski dinyatakan lelang di batalkan, namun tetap saja PT.WGR menjadi pemenangnya. Dugaan adanya kongkalikong waktu itu mungkin bisa terjadi.

2. Pembangunan Puskesmas Kesamben senilai Rp 3.066.731.738,49 APBD Jombang tahun 2019 ,dikerjakan oleh PT. WGR  . Waktu itu proyek sudah selesai di kerjakan oleh PT.WGR, tetapi kondisi bangunan saat itu kualitas mutunya sangat jelek ,karena masih ada beberapa tempat yang kondisinya sangat buruk setelah dikerjakannya. Diduga tidak sesuai spek . Saat itu Anggota Komisi C DPRD Jombang Miftahul Huda sempat  menilai pembangunan Puskesmas Kesamben yang dikerjakan oleh PT WGR amburadul. Anggota dewan yang dikenal vokal ini sempat mengatakan, “Pihak kontraktor harus dimasukkan dalam daftar hitam alias blacklist,” tandasnya.

Dari berbagai informasi miring tersebut, kata sumber bn.com, sangat disayangkan jika nantinya PT WGR memenangkan tender tersebut.

Sampai saat ini pihak PT.WGR belum berhasil untuk dikonfirmasi tentang kebenaran informasi tersebut. Klarifikasi dan hak jawab ditunggu redaksi bn.com. (Tok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button