INDRAMAYUJABAR

Pembangunan TPT di Desa Lobener Indramayu Patut Disorot

Lokasi Pembangunan tembok penahan tanah atau TPT di Blok Pencarikan RT01 RW03 Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

INDRAMAYU, BIDIKNASIONAL.com – Pembangunan tembok penahan tanah atau TPT yang berlokasi di Blok Pencarikan RT01 RW03 Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat patut disorot.

Pantauan wartawan Koran Bidik Nasional (BN) / Bidiknasional.com menyambangi lokasi pengerjaan TPT tersebut pada Senin, 16 Mei 2022 siang, lokasi pengerjaan TPT yang bersumber dari APBDes tahun 2022 atau Dana Desa tahap 1 Desa Lobener senilai Rp124 juta lebih itu, diduga dikerjakan dengan kondisi air yang masih menggenang.

Berbekal informasi yang didapat dari papan proyek di lokasi pengerjaan, wartawan BN mencoba mencocokan dengan volume fisik pengerjaan TPT tersebut.

Akan tetapi wartawan BN yang saat itu bersama rekan media, merasa kesulitan saat mencoba melakukan pengukuran tinggi fisik pengerjaan TPT tersebut akibat air yang masih menggenang.

Berikut isi keterangan volume pengerjaan TPT dari papan informasi proyek di lokasi pengerjaan tersebut. “Panjang 305 meter, tinggi 90 cm, BAN atas 30 cm, BAN bawah 45 cm”.

Meski demikian, Kuwu Desa Lobener, Sutarmo, mengaku bahwa pekerjaan TPT yang dikerjakan sudah sesuai dengan RAB.

“Ari kula sedanten mah sesuai karo RAB dijalanaken, ari bangun niate luruh bati ya beli mengkenen (kalau saya mah sesuai dengan RAB dijalankan, kalau membangun niatnya mencari untung ya tidak begini-red),” ucap Sutarmo, ditemui di lokasi pengerjaan TPT tersebut, Senin (16/5/2022).

Sutarmo juga menjelaskan bahwa pengerjaan TPT dilaksanakan oleh Raksabumi Desa Lobener, Tarim, selaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK). Sedangkan untuk pengerjaannya dilakukan secara swakelola dengan mempekerjakan warga lokal.

Wartawan BN juga mengajukan pertanyaan terkait kenapa pembangunan TPT tersebut dilakukan dengan kondisi air yang masih menggenang, akan tetapi Kuwu Desa Lobener itu berdalih jika air itu tadinya tidak ada.

“Tadi kata anda kalau pengen jelas tinggal disedot saja airnya, terus tadi tuh yang namanya tanah anda lihatnya karena sekarang kondisi air banyak, tadinya mah tidak ada,” ucap Sutarmo.

Ia juga menjelaskan bahwa pengerjaan TPT tersebut dimulai belum lama ini atau sebelum lebaran (1443 H) kemarin. Hanya saja ketika wartawan BN mencoba menanyakan kapan tanggalnya, Kuwu Desa Lobener itu terkesan tidak menjelaskan secara detail.

“Ya kurang paham ya, yang sudah jelas mah sebelumnya lebaran setengah bulan, malah mah seminggu sesudah puasa, puasa dapat seminggu,” ujar Sutarmo.

Penulis: Candra
Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button