JATIMJOMBANG

Disdikbud Jombang Tindaklanjuti Hasil Temuan Benda Kuno bersama BPCB Jawa Timur

Disdikbud Jombang bersama BPCB Jawa- Timur menindak lanjuti hasil temuan benda kuno

JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Baru – baru ini telah ditemukan sejumlah benda cagar budaya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Menindak lanjuti hasil temuan cagar budaya tersebut, pemerintah setempat melalui Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Jombang akan menindak lanjuti hasil temuan cagar budaya itu.

Selain itu, untuk menindak lanjuti hasil temua benda kuno itu, Dikbud Jombang bekerja sama dengan Arkeolog Dinas BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya ( Jawa timur ( Jatim) dengan melakukan survei di beberapa titik lokasi penemuan benda kuno yang mayoritas jenis yoni (7/6/2022).

Lebih diketahui, bahwa pertama – tama yang disurvei oleh dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Jombang adalah benda kuno yoni di areal persawahan Dusun Rejoso, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Jombang.

Untuk diketahui, di lokasi temuan, petugas Disdikbud Jombang dibantu oleh arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Ismail Lutfi melakukan pengukuran dan pencatatan pada benda kuno itu.

Pada kesempatan itu, Arkeolog BPCB Jatim, Lutfi Ismail memperkirakan, yoni yang terdapat ukiran atau relief naga itu berasal dari abad 12-13 Masehi.

Setelah itu , petugas berpindah mensurvei dua buah yoni di Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, Jombang. Petugas juga melakukan pengukuran dan pencatatan terhadap dua yoni yang berada di tepi jalan.

Langkah selanjutnya, petugas melakukan survei Situs Mbah Blawu yang berada di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Lokasi itu rencananya bakal diekskavasi oleh Disdikbud Jombang.

“Untuk mengamati yoni di tiga lokasi tersebut, kita mendapatkan informasi bahwa masing-masing itu mempunyai gaya sesuai dengan apa yang berlaku pada waktu itu,” ujar Ismail Lutfi.

Lutfi mengatakan, jadi tidak bisa dipungkiri sebuah peradaban melekat pada tinggalan itu yang mengarahkan untuk memahami bahwa pada periode tertentu.

Dikatakannya lagi, “Terkait dengan Yoni sendiri, maka kita bisa menganggap bahwa setidaknya mulai abad 10 Masehi wilayah Jombang sudah maju,” ujarnya.

Dari sejumlah indikator seperti, pada masa itu sudah mengenal arsitektur, religi yang sangat tinggi, dan sudah mengenal berbagai teknologi untuk bangunan-bangunan suci.

Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Jombang, Dian Yunita Sari mengatakan pihaknya berencana akan melakukan bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang untuk membuat literasi tentang cagar budaya dan literasi budaya.

“Karena sudah terjadi pembicaraan secara lisan antara saya dengan Pak Suwignyo (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang) dua hari lalu, kemudian pagi tadi saya laporkan kepada Bapak Kepala Dinas, bahwa kita serius untuk ‘blusukan’ ini,” ujarnya

“Jadi kita akan mencari obyek-obyek yang diduga ada cagar budaya, itu nanti akan kita bukukan. Ke depan minimal kita akan buat peta tematik cagar budaya,” sambungnya.

Selain itu lanjut dia, pihaknya juga memiliki rencana untuk membuat upacara-upacara adat, utamanya yang dikaitkan dengan lokasi yang terdapat struktur ataupun benda cagar budaya agar bisa dilestarikan.

Laporan: Tok

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button