JATIMLAMONGAN

Aliansi Masyarakat Lamongan Melawan

Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Lamongan, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lamongan Melawan. (Foto.dok: Bang IPUL / Tian)

LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Tolak rencana aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Masyarakat Madura Indonesia (AMMI) di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, pada 9 Desember mendatang.

Hal ini dilakukan oleh sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Lamongan, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lamongan Melawan.

Tujuan bersama rekan-rekannya yakni untuk meminimalisir terjadinya gejolak antar suku atau Ras. Mengingat unjuk rasa yang dilakukan mengatasnamakan suku lain, sementara lokasi unjuk rasa di wilayah Kabupaten Lamongan,” ungkap Ketua MPC. Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Lamongan, Andrianto Wicaksono.

“Kami tidak menginginkan adanya gejolak yang lebih luas. Maka dari itu kami sudah menyampaikan surat kepada Kapolres, untuk antisipasi apabila AMMI jadi demo di kejaksaan besok, ” kata Andrianto pada Senin (05/12).

Sementara, hal senada juga disampaikan Ketua LSM. Trinusa, Ali Shodikin, “Jika bentuk penolakan itu sebagai bentuk menjaga kondusifitas wilayah tanpa ada ikut campur suku atau nama Ras didalamnya.

Karena Lamongan ini damai. Tapi kalau mereka tetap melakukan aksi besok, maka kami akan melakukan aksi yang sama untuk mencegah dan menolak mereka masuk ke Lamongan.

“Oleh katena itu, tujuan kita adalah bagaimana Lamongan ini kondusif. Kita menolak aksi yang dilakukan saudara kita dari Aliansi Masyarakat Madura yang akan melakukan aksi di wilayah Lamongan. Agar nanti tidak terjadi gab-gab dengan suku lain antar kesukuan.

Diketahui, rencana aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Masyarakat Madura Indonesia (AMMI) rencana akan digelar di depan kantor Kejaksaan Negeri Lamongan pada 9 Desember mendatang. Dengan tuntutan kasus dugaan korupsi proyek PJU-TS yang saat ini ditanganni oleh lembaga penegakan hukum tersebut.

Pasalnya nama lembaga yang digunakan aksi 9 Desember tersebut mengatasnamakan namakan kesukuan.

Rencana itu mendapat penolakan dari sejumlah ormas dan LSM di Lamongan, yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Lamongan Menolak unjuk rasa dilakukan di wilayah Kabupaten Lamongan.

Penulis : Bang IPUL / Tian
Editorial : Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button