
5 wartawan di Surabaya diduga dikeroyok oleh belasan preman didepan Diskotik ‘Ibiza’ Jalan Simpang Dukuh, Kecamatan Genteng Surabaya pada Jum’at siang, 20 Januari 2023 ( foto: Abd. Rosi)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Lagi, 5 wartawan di Surabaya diduga dikeroyok oleh belasan preman didepan Diskotik ‘Ibiza’ Jalan Simpang Dukuh, Kecamatan Genteng Surabaya, yang terjadi pada hari Jum’at siang tanggal 20 Januari 2023, Polisi harus bertindak tegas.
Hal ini, dikarenakan 5 wartawan tersebut, sedang menjalani tugas peliputan terkait penyegelan Diskotik ‘Ibiza’ yang dilakukan oleh Satpol-PP Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Petugas dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur.
Dari identitas kelima wartawan yang dikeroyok masing-masing bernama Firman media (Inews), Anggadia media (Beritajatim.com), Rofiq media (Lensa Indonesia), Ali fotografer dari (Inews), serta Didik fotografer dari media (Antara).
Dihimpun wartawan Kantor BIDIK NASIONAL, bahwa peristiwa pengeroyokan berawal dari seorang wanita dengan nada tinggi memanggil kelima wartawan yang saat itu menunggu Satpol-PP Provinsi Jawa Timur dan Petugas (DPMPTSP) Jawa Timur untuk melakukan penyegelan Diskotik ‘Ibiza’.
Tidak lama berselang, kedua wartawan yaitu Rofiq dan Didik mendapatkan pemukulan dari belasan preman yang diduga membekingi Diskotik ‘Ibiza’. Sedangkan Anggadia dan Firman serta Ali sempat mendapatkan intimidasi, namun ketiganya lolos dari pemukulan preman.
Dalam penyampaiannya Anggadia, saat diwawancarai usai pelaporan di Mapolrestabes Surabaya, pihaknya melihat saat rekannya yakni Rofiq dan Didik dikeroyok belasan preman menggunakan tangan kosong, kursi dan Helm.
“Saya melihat Rofik dipukul bagian kepala belakang, wajah, pinggang belakang sebelah kanan, bahkan dilempar kursi dan diinjak bagian paha serta betis berkali-kali. Sedangkan Didik mengalami tendangan di bagian kaki kanan dan pemukulan menggunakan helm di tangan kanan,” terang Anggadia.
Ditempat yang sama, Rofik yang merupakan korban pemukulan dan pengeroyokan oleh belasan preman, mengakui telah mengenal satu preman yang memukulinya.
“Saya kenal dengan salah satu preman yang memukuli saya. Dia dari salah satu anggota ormas Pemuda Pancasila dan pernah telepon saya. Cuman saya lupa namanya,” kata Rofik.
Sementara itu, AKBP Mirzal Maulana selaku Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya dikonfirmasi wartawan Kantor BIDIK NASIONAL pada Sabtu Sore ini tanggal 21 Januari 2023, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan proses hukum tetap berjalan.
“Penangkapan akan segera dilakukan, setelah penyidik mengumpulkan alat bukti yang cukup,” singkatnya.
Pewarta: Abd. Rosi
Editor: Budi Santoso