JATIMSURABAYA

Mas Syah Dukung Penuh Upaya Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Forum Koordinasi Pelayanan Publik di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (17/3/2023)// Foto: dok prov jatim

SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Hadir dalam Forum Koordinasi Pelayanan Publik di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara mendukung penuh upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik.

Apalagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Trenggalek sendiri terus digalakkan. Beberapa waktu yang lalu Pemerintah Kabupaten Trenggalek melaunching Cafe Pelayanan Publik, dimana semua layanan yang dimiliki di pusatkan satu pintu di pusat layanan ini.

Tidak puas di sini saja, di awal tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali membuat terobosan dengan menjalankan program Makaryo Ning Deso yang merupakan akronim dari “Mening Deh”. Semua pelayanan yang dimiliki dibawa ke desa untuk mendekat kan pelayanan kepada masyarakat.

Semua ini di ikhtiarkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. Pasangan pemimpin muda Trenggalek itu menyadari dengan topografi yang dimiliki, tidak semua masyarakat bisa mengakses kemudahan tekhnologi yang dihadirkan. Selain itu dengan mendatangi pusat pelayanan pemerintah, maka masyarakat harus meluangkan waktu dan mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan layanan.

Kemudian Mening Deh juga dipercaya dapat mengenali keluhan masyarakat lebih tepat, sehingga arah kebijakan nantinya sesuai harapan karena turun langsung. “Ini salah satu upaya kami memperbaiki penyelenggaraan pelayanan publik. Karena pada dasarnya kami adalah abdi masyarakat, sehingga sudah sepantasnya kami memberikan pelayanan yang baik,” ujar Mas Syah dalam acara tersebut, (17/3)

Seruan perbaikan penyelenggaraan pelayanan publik juga disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas. Menurut mantan Bupati Banyuwangi itu, “arahan Presiden, birokasi harus berdampak,” ucapnya.

Lebih lanjut Azwar Anas menanbahkan, brokrasi bukan tumpukan kertas. Saat ini pihaknya terus mendorong pernyederhanaan birokrasi. “Dulu konsentrasi tata kelola di hulu sekarang lebih ke hilir. Reformasi birokrasi akan baik bila kemiskinan itu turun,” tandasnya.

Laporan: Propim/bud

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button