
Kegiatan Bimtek Inovasi Terbaru RSUD Kota Mataram “Raja Harum” (Foto: Aini BN.com)
MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – RSUD Kota Mataram kenalkan Inovasi “Raja Harum” bagi nakes puskesmas dan rumah sakit se-kota Mataram.
Raja Harum sendiri adalah singkatan dari (Respon Cepat Serangan Jantung untuk Harapan Hidup Meningkat) adalah Inovasi pelayanan terbaru dari RSUD Kota Mataram.
Direktur RSUD Kota Mataram dr.Hj.Eka Nurhayati,Sp.OG mengatakan dasar terbentuknya Inovasi “Raja Harum” ini adalah untuk menunjukan kepada masyarakat yang mempunyai masalah jantung akut yang perlu mendapatkan perhatian yang sama.
“Sehingga nanti diperlukan kesinambungan pelayanan mulai dari pengenalan gejala awal, aktivasi gawat darurat, proses rujukan, tatalaksana yang dapat dengan teknologi mutakhir serta perawatan berkualitas, sampai perawatan pasca rawat inap serta rehabilitasi pasien.” Imbuhnya. Sabtu 18/05/24.
Dr.Eka sendiri menjabarkan program Raja Harum itu sendiri meliputi; Respon cepat serangan jantung melalui aplikasi Emergency Button, proses rujukan yang cepat, penatalaksanaan kegawatdaruratan di IGD, reperfusi segera dengan thrombolitic atau Primery PCI di ruang cateterisasi jantung, perawatan di ruang ICCU, penatalaksanaan pasien dengan gagal jantung pada Klinik Gagal Jantung RSUD Kota Mataram.
“RSUD Kota Mataram mengadakan pengenalan dan bimbingan teknis Raja Harum dengan tujuan meningkatkan kapasitas kemampuan tenaga kesehatan serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penerapan inovasi Raja Harum.” tuturnya.
Pengenalan atau bimbingan teknis tersebut berlangsung selama 2 hari, yang dimana pesertanya berasal dari seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas yg ada di Kota Mataram, SMA Negeri Se-Kota Mataram, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Satpol PP Kota Mataram.
Adanya Inovasi ini direktur RSUD Kota Mataram dr.Hj.Eka Nurhayati,Sp.OG berharap dapat meningkatkan harapan hidup masyarakat dengan penyakit gagal Jantung.
“Dengan adanya inovasi RAJA HARUM ini kami dan saya pribadi sangat mengharapkan agar dapat meningkatkan kecepatan dan kualitas penatalaksanaan pasien dengan serangan jantung.” tutupnya.
Laporan: Aini
Editor: Budi Santoso