JATENGPEKALONGAN

Uang Diduga Dipakai Nyaleg, Nasabah Koperasi Syariah Kota Pekalongan Resah

Ilustrasi 

KOTA PEKALONGAN, BIDIKNASIONAL.com –  Lagi-lagi kasus koperasi syariah yang ada di Kota Pekalongan gagal memenuhi kewajiban kepada nasabah. Ironisnya hingga empat tahun lebih koperasi tersebut tutup, tetap saja tidak mampu untuk mengembalikan simpanan dana para nasabahnya.

“Iya benar mas, warga sini banyak yang menjadi korban koperasi tersebut,” ujar R (38) salah satu nasabah  kepada media Bidik Nasional.com, Kamis (16/5/2024).

Ia mengatakan, jumlah warga yang menjadi korban koperasi itu mencapai ratusan orang lebih. Bahkan ada warga yang sudah meninggal dunia belum juga dikembalikan uangnya oleh pemilik koperasi sejak empat tahun terakhir.

Total uang tabungan, deposito, simpanan tahunan seperti Idul Fitri dan sembako yang belum dikembalikan ke nasabah, jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Nasabah kesulitan menagih lantaran kantor koperasi tutup sejak 2020.

“Kami sudah berusaha berkali-kali mencari keberadaan pemiliknya,  namun tidak berhasil. Yang kami ingat waktu itu ada beberapa kali pertemuan tetapi tidak pernah ada keputusan hingga sekarang,” keluhnya.

Hal serupa juga disampaikan A (58) yang mengaku uang tabungan miliknya sebesar Rp 28 juta baru dikembalikan Rp 5,5 juta dan sisanya sejak 2020 hingga sekarang tidak jelas.

“Saya tidak tahu apakah sisa uang itu bisa kembali atau justru hilang. Sampai sekarang saya masih menunggu dan berharap dibantu, syukur nanti uangnya bisa kembali,” katanya.

Sementara itu ketua  LBH Adhyaksa, Didik Pramono mengatakan ada permintaan bantuan dari salah satu keluarga dari nasabah melalui pesan di akun media sosialnya. Dirinya pun mengecek kebenaran informasi tersebut.

“Saya cek ternyata benar dan jumlahnya pun lumayan banyak. Ini kasusnya sedang saya pelajari bersama tim pengacara LBH Adhyaksa, Insyallah ini akan sekalian dibahas dalam audensi bersama KPU Senin depan,” terangnya.

Informasi yang digali media bidik nasional.com, bahwa pada saat Pemilu 2019 sempat beredar isu dugaan dana nasabah dipakai untuk membiayai pencalegan pemilik koperasi dan berhasil.

Kemudian muncul kembali isu pemilik koperasi mencalonkan diri untuk yang kedua kali dan lagi-lagi berhasil,  bahkan sempat pula beredar informasi yang  bersangkutan berjanji akan menegembalikan dana nasabah setelah pelantikan.

Laporan: Dikin

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button