Surga Para Mafia Nikel yang Melibatkan Birokrasi
Penulis : Anwar Gane
Direktur Eksekutif Save Halmahera
HALMAHERA SELATAN – Di balik Perayaan Hari Jadi Kabupaten Halmahera Selatan Memasuki 21 tahun, Masalah kemiskinan masyarakat lingkar tambang menjadi Perhatian semua Pihak, terutama bagi pemerintah kabupaten halmahera selatan.
Potensi Nikel mestinya menjadi kekayaan alam daerah yang mampu membawa kesejahteraan masyarakat lingkar tambang, faktanya hingga tahun ini, justru masyarakat lingkar tambang yang menjadi daerah termiskin, Lantas kemanakah Royalti pertambangan nikel tersebut,.?
Pemerintah harus mengoptimalkan potensi nikel untuk kesejahteraan masyarakat lingkar tambang, Hanya saja dalam prakteknya di manfaatkan oleh mafia mafia nikel, bahkan juga melibatkan birokrasi.
Dalam Pengelolaan sumber daya alam di Halmahera Selatan Pulau obi Kawasi, kerap menyisihkan luka bagi masyarakat lingkar tambang bahkan terjadi penyerobotan pengrusakan lahan warga yang mengakibatkan konflik antara investor dan warga maupun warga dan pemerintah.
Sementara gundulnya hutan memberikan dampak negative terhadap lahan perkebunan warga di sekitar tambang, apalagi memasuki musim hujan terjadi genangan air di perkebunan warga yang menyebabkan gagal panen.
Solusi, Pemerintah harus bijaksana melihat kehidupan sosial masyarakat terhadap para pelaku investor di daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Sejingkal tanah adalah kehidupan setetes air adalah sumber kehidupan Laut adalah Harapan Hidup
Salam Lestari