Sungai Kota Pekalongan Makin Bersih dari Limbah Eceng Gondok
![](https://bidiknasional.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241202-WA0044.jpg)
Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Adi Usnan (Foto: ist)
KOTA PEKALONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Upaya dan kerja keras tim gabungan dari lintas instansi dibantu komunitas peduli lingkungan dan masyarakat dalam membersihkan tumpukan tanaman eceng gondok di sepanjang aliran sungai Kota Pekalongan mulai membuahkan hasil yang cukup signifikan. Nampak, di sepanjang Sungai Lodji mulai bersih dari eceng gondok.
Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Adi Usnan mengungkapkan progres pembersihan tanaman eceng gondok di sungai Kota Pekalongan.
“Alhamdulillah sampai saat ini pembersihan tanaman eceng gondok terus digiatkan terutama sepanjang aliran sungai Lodji. Ini sudah terangkat dari area IPAL Kauman sampai ke jembatan Lodji, apalagi dengan dioperasikannya bendung gerak jadi sudah bersih dari enceng gondok,” terangnya, Jumat (29/11/2024).
Disebutkan Adi, masih ada area yang masih ada eceng gondoknya yang saat ini tengah dilanjutkan dengan kegiatan padat karya menggandeng Dinperinaker, komunitas, dan masyarakat setempat untuk membersihkan. “Lokasinya di daerah IPAL Kauman ke Selatan sampai Sapuro ke Selatan. Yang belum yakni di jembatan grogolan sampai regulator kit,” bebernya.
Hujan berpengaruh dengan pertumbuhan eceng gondok dan saat ini belum terlihat dengan surutnya air, otomatis akan mengurangi tumpukan sampah dan eceng gondok karena dalam sistem di bendung gerak sudah dilengkapi mesin automatic rotary screen, alat pemilah sampah otomatis sampah di sungai akan terangkut di alat tersebut.
“Untuk pembersihan eceng gondok, kemarin kami kolaborasi dengan DPUPR menggunakan ekskavator, namun karena sudah di akhir tahun kami lanjutkan menggunakan manual dikerjakan oleh tim jogo kali,” ujarnya.
Disebutkan, rencana pembersihan akan dilanjutkan awal tahun 2025. Jika lokasi memungkinkan menggunakan alat berat, kalau tidak ya hanya kolaborasi personel antar instansi untuk membersihkannya.
“Limbah eceng gondok ini dari komunitas sudah ada yang mengelolalm untuk dibuat pupuk kompos seperti dari KKN yang berkolaborasi dengan Komunitas Sapu Lidi. Mereka mengedukasi masyarakat untuk pembutan pupuk kompos dari limbah eceng gondok,” tukasnya.
Laporan: Dikin
Editor: Budi Santoso