JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Ternyata dugaannya ada beberapa kontraktor banyak modus curang, terutama pada pekerjaan rehab gedung, terutama pada proyek Dinas Pendidikan ( Diknas) Jombang tahun 2024. Mengurangi volume pekerjaan modus paling jamak dilakukan, sehingga konstruksi gedung cepat retak- retak dan akhirnya rusak
Tapi anehnya, rekanan mendapat bayaran full sesuai kontrak. Menurut sumber BN salah satu aktifis LSM Jawa Timur mengatakan, ” Perbuatan curang kontraktor tersebut, merugikan masyarakat, terutama kepada Pemkab Jombang, sebab melihat proyek gedung tersebut kualitas pada dinding nya buruk, retak retak, hasil bangunan nya tidak bisa jangka panjang . Ini kalau dilihat, dari sisi keuangan tak dirugikan, tapi dari fisik rakyat rugi.
Memang jika temuan kekurangan volume,nilai uangnya dikembalikan kontraktor ke kas daerah (BPKAD) , tapi dampaknya konstruksi gedung cepat rusak. Dugaan adanya modus, ini jelas ada, terkait adanya kolusi antara pengawas proyek dengan PPTK ( Pejabat Pelaksana Teknis Proyek) yang menguntungkan kontraktor, sehingga untuk mengerjakan proyek, kontraktor diduga ” Mencuri uang rakyat” sebagai modal kerja. Dari pada repot- repot meminjam uang ke bank, kan lebih praktis membobol uang proyek itu sendiri ” menurut nya.
Seperti BN melihat pada proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Kebon Dalem 01 Bareng ,dengan Nomor Kontrak 000. 3. 2 / 835.f.4/PPK/ 415.16/2024 Tanggal Kontrak 13 Juni 2024 , Nilai Kontrak Rp.199.799. 900,-, Penyedia Jasa CV. Hadi Makmur , Konsultan Pengawas CV Andhi Karya Konsultan .
Bahwa pada pengerjaan proyek tersebut terutama pada dinding gedung sekolahan tersebut kwalitas nya buruk, terlihat beberapa titik pada dinding tembok pecah- pecah,retak. Ini menunjukkan kwalitas dari rekanan tersebut hanya mencari ke untungan ,tidak memberikan kenyamanan pada Kantor Diknas Jombang. Hal tersebut secara tidak langsung CV tersebut telah merugikan pemerintah kabupaten Jombang.
Sementara salah satu tokoh masyarakat sekitar SDN Kebon Dalem 01 , meminta pihak Kantor Diknas tidak memakainya lagi tahun- tahun kedepan , ” Bangunan nya kelihatan nya bagus,tetapi saya lihat, kwalitas pada dinding gedung sekolahan tidak bisa jangka panjang,dan cepat mrotoli,biarpun dibenahi ditutup semen, pasti nanti akan retak lagi, karena di dalam nya sudah keropos, itu karena dari awal campuran semen nya tidak sesuai aturan yang dipakai, ini menunjukkan kontraktor tersebut mempunyai kwalitas yang buruk” ujarnya kepada BN .
Ini menunjukkan kontraktor telah berbuat curang ,dan pihak panitia pengadaan barang dan jasa di Pemkab Jombang agar waspada terhadap kinerja CV. Hadi Makmur yang diduga hasil pekerjaan nya tidak memuaskan. Selanjutnya BN akan terus mengawasi bila penyedia jasa bekerja se enaknya ,dan hasil nya tidak sesuai RAB yang di peruntukan.
Laporan: Tok
Editor: Budi Santoso