MALANG, BIDIKNASIONAL.com – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan kian dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah seorang peserta JKN bernama Yuyun Maulida (57) juga telah merasakan sendiri betapa besar manfaat menjadi peserta JKN. Ia menuturkan bahwa ia sudah lama terdaftar sebagai peserta JKN, tepatnya sejak tahun 2014.
“Saat menjadi pegawai dulu, saya bersama suami dan kedua anak saya mendapatkan jaminan kesehatan dari perusahaan. Saat saya sudah memasuki masa purna tugas, saya sekeluarga juga masih terdaftar sebagai peserta JKN kelas 1 yang ditanggung tempat bekerja saya dulu,” ujar Yuyun mengawali ceritanya kepada Jamkesnews, Rabu (10/01).
Seiring bertambahnya usia, tidak jarang penyakit menyerang tubuh manusia. Hal tersebut seperti yang dirasakan oleh Yuyun. Ia mengatakan bahwa di usianya yang sudah lebih dari setengah abad, ia secara rutin menjalani pemeriksaan kesehatan setiap bulan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) karena mengalami sakit osteoarthritis. Penyakit ini lebih dikenal sebagai pengapuran tulang sendi akibat kerusakan tulang rawan. Pada saat pertama kali merasakannya, Yuyun mengalami sakit pada persendian bagian lutut kakinya dan bagian pergelangan tangan.
“Waktu itu lutut dan pergelangan tangan saya mendadak sakit. Kemudian saya ditemani suami saya pergi periksa ke Klinik Bromo. Ternyata saya harus dirujuk karena perlu pemeriksaan lebih lanjut. Jadi saya diberikan rujukan untuk periksa ke dokter spesialis ortopedi di Rumah Sakit Lavalette. Kebetulan rumah sakit itu juga dekat dengan rumah saya di sini,” jelas Yuyun.
Yuyun mengakui bahwa kualitas pelayanan BPJS Kesehatan semakin baik. Pasalnya, banyak kemudahan yang dirasakan oleh Yuyun selama memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan JKN. Dirinya mengaku, setiap pergi berobat, ia memanfaatkan pendaftaran antrean secara online melalui Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, terobosan layanan pendaftaran antrean online yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan tersebut membuatnya tidak terlalu berlama-lama menghabiskan waktu hanya untuk menunggu antrean layanan dokter.
“Sekarang semuanya sudah mudah. Mulai dari pendaftaran antrean hingga rujukan sudah bisa dilakukan secara online. Tidak perlu lagi mengantre terlalu lama di fasilitas kesehatan, jadi saya bisa hemat waktu dan tenaga. Waktunya bisa kita gunakan untuk melakukan aktivitas yang lain,” kata Yuyun.
Yuyun juga mengakui bahwa pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan semakin bagus. Menurutnya, meskipun dirinya merupakan peserta JKN, pelayanan yang diberikan oleh dokter dan tenaga kesehatan sangat memuaskan. Selama berobat menggunakan JKN, ia tidak pernah merasakan adanya diskriminasi pelayanan. Dokter maupun tenaga medis selalu memberikan pelayanan yang baik dan tuntas.
“Setelah diperiksa oleh dokter di Rumah Sakit Lavalette, saya juga mendapatkan obat. Jadi, mulai saya periksa sampai saya mendapatkan obat, semuanya gratis tanpa ada iur biaya lagi, karena semua sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan. Alhamdulillah,” ungkap Yuyun.
Tidak lupa Yuyun menyampaikan apresiasinya kepada BPJS Kesehatan atas upaya-upaya yang telah dilakukan untuk peningkatan kualitas layanan kepada peserta JKN. Selain itu, mengingat pentingnya jaminan kesehatan, Yuyun menilai bahwa saat ini menjadi peserta JKN merupakan suatu kebutuhan wajib bagi setiap keluarga. Untuk itu Yuyun juga mengajak seluruh masyarakat agar sadar dengan pentingnya menjadi peserta JKN sebagai perlindungan diri dari risiko penyakit yang bisa datang sewaktu-waktu.
“Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar selagi masih sehat. Jangan ditunda-tunda, karena manfaatnya banyak sekali dan baru terasa ketika kita membutuhkannya,” kata Yuyun.
Laporan: rn/dn/red
Editor: Budi Santoso