■ Melalui “SAKERA JEMPOL”, Inovasi Gus Irsyad Kembali Diakui Publik Terbaik Nasional.
PASURUAN, JATIM, BN – Mengagumkan, untuk yang kesekian kalinya program Inovasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan “SAKERA JEMPOL” kembali terpilih sebagai program Inovasi Publik Terbaik tingkat Nasional.
Bahkan, SAKERA JEMPOL (Sadari Kekerasan Perempuan dan Anak dengan Jemput Bola) tak hanya mendapat pengakuan sebagai program Inovasi terbaik oleh pemerintah pusat saja.
Berdasarkan data yang dihimpun wartawan koran BIDIK NASIONAL – bidiknasional.com, SAKERA JEMPOL juga menjadi peserta United Nation Public Service Awards (UNPSA) 2019 untuk kategori Promoting Gender Responsive Pubic Service to Achieve the SDGs.
Penghargaan bergengsi itu diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Drs. Syafruddin, M.Si kepada Bupati Pasuruan, H. M. Irsyad Yusuf, SE, MMA di Hotel Gumaya Tower, Semarang, Kamis (19/07/2019) malam.
Mengejutkan, menurut Bupati Pasuruan, H. M. Irsyad Yusuf, SE, MMA Sebenarnya, yang terpenting bukan penghargaan. Tapi menjadikan Sakera Jempol sebagai instrumen mencegah terjadinya kekerasan perempuan dan anak di Kab. Pasuruan.
“Tidak dipungkiri bahwa menjadi peserta UNPSA 2019 adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Selain dikenal di tingkat nasional hingga asia pasifik, hal yang paling penting adalah manfaat Inovasi Sakera Jempol” tegasnya.
Bupati Pasuruan, H. M. Irsyad Yasuf, SE, MMA mengapreasi kerja cerdas Dinas KB dan PP (Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) yang telah sukses menjalankan program Inovasi “SAKERA JEMPOL” Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Terpisah, Yetty Purwaningsih Plt Kepala Dinas KB-PP Kabupaten Pasuruan menjelaskan, sejak tahun 2013 hingga pertengahan tahun 2019, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun secara signifikan.
“Melalui Inovasi Sakera Jempol, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun secara signifikan”
Selain “Sakera Jempol”, Pemkab Pasuruan melalui Dinas KB dan PP juga punya program yang terus dikembangkan. Diantaranya Fanspage Plus Molin, Hotline Jempol, Four Past maupun Ada Jempol (Advokasi Jemput Bola) yang merupakan pendampingan terhadap korban kekerasan pada perempuan dan anak. (toddy)
