LSM BCW Laporkan Pungutan di SMAN 1 Pesanggaran ke Kacabdin Banyuwangi
BANYUWANGI, JATIM, BN-Kasus pungutan yang terjadi di SMAN 1 Pesanggaran Banyuwangi terus bergulir. Setelah aksi “pengusiran” anggota LSM BCW yang dilakukan oleh ketua komite di sekolah tersebut, kini giliran LSM BCW yang melaporkan kasus pungutan ke Kacabdin Provinsi Banyuwangi.
Anggota LSM BCW Masruri menyesalkan peristiwa “pengusiran” yang disaksikan juga oleh Kepala SMAN 1 Pesanggaran namun menurutnya kepala sekolah saat itu bersikap diam saja.
Kedatangan Masruri di diterima langsung Kepala Perwakilan Diknas Provinsi Jawa Timur Perwakilan Banyuwangi Istu Handono.
Dalam pertemuan tersebut, Masruri tetap mempersoalkan pungutan yang dianggap sah oleh kepala sekolah dan ketua komite di SMAN 1 Pesanggaran Banyuwangi.
Menurut Masruri, berdasarkan peraturan yang ada maka pungutan di sekolah tersebut adalah tidak sah.
Menanggapi laporan tersebut, Istu Handono belum berani memberikan kesimpulan dan masih akan menindaklanjuti laporan tersebut.
Dalam laporannya tersebut, Masruri sangat menyesalkan sikap ketua komite bernama Subur yang seolah sudah tidak mau perduli lagi terhadap suara rakyat.
“Protes seperti apapun ibaratnya tetap saja harus bayar. Dan kalau tidak bayar kartu ujian terancam tidak dberikan,” kata Masruri.
Ia menyebutkan, sesuai Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 jelas disebutkan yang diperbolehkan adalah sumbangan dan bukan pungutan.
“Kalau sumbangan sifatnya sukarela, besarnya tidak boleh ditentukan. Tetapi kalau pungutan jumlahnya ditentukan. Jadi pungutan yang diterapkan di SMA I Pesanggaran itu melanggar peraturan,” jelasnya.
Sebagai informasi, kasus ini bergulir berawal dari mencuatnya salah seorang siswi yng meminta keringanan yang oleh sekolahnya tidak digubris meskipun sudah menyerahkan surat keterangan tidak mampu dari Desa.
Bahkan Ketua Komite Subur bernada arogan sok berkuasa terang-terangan menolak permohonan keringanan yang diajukan oleh salah satu siswi kelas XI berinisial PAD. Maka kemudian setelah dicecar berbagai pertanyaan terhadap pungutan tersebut Subur lantas mengusir LSM dan media yang akan mewawancarai.
Karena tidak terima diperlakukan semacam itu kemudian Masruri meminta agar Dinas Pendidikan Jatim Perwakilan Banyuwangi menindaklanjuti masalah ini.
Istu Handono meminta Masruri untuk membuat laporan tertulis terkait pungutan di SMAN 1 Pesanggaran Banyuwangi. (Jojo BN)