BOGOR, JABAR, BN-Proyek Corporate Social Responsibility (CSR) berupa taman olahraga (Pancakarsa) yang berlokasi di jalan protokol Komplek Tegar Beriman Kabupaten Bogor menjadi sorotan.
Pasalnya, proyek CSR yang peletakan batu pertamanya dilakukan Bupati Bogor Ade Yasin tersebut diduga tidak transparan. Hal tersebut terlihat dari tidak terpampangnya papan proyek.
Wakil Ketua Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kabupaten Bogor, Yusfitriadi ketika dikonfirmasi Bidik Nasional melalui telepon selulernya Jum’at (7/2) mengatakan di lokasi pengerjaan tidak wajib dipasang papan proyek karena tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
Menurutnya, proyek CSR yang berada di sekitar Kantor PDIP Kabupaten Bogor tersebut merupakan usulan Bupati Bogor Ade Yasin kepada Bank Jabar Banten (BJB).
Yusfitriadi mengatakan, proyek ini dimenangkan oleh PT GLOBAL TRI-JAYA, dengan anggaran proyek sebesar Rp 3,4 miliar. Menurutnya, tanggungjawab tentang penggunaan dana tentunya menjadi tanggungjawab program yaitu Bank BJB.
Menurut pemerhati Kabupaten Bogor berinisial A mengatakan, CSR adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial atau lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.
Menurutnya, CSR diharapkan dapat membantu menciptakan keseimbangan antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan.
Ia menambahkan, apabila di lokasi proyek CSR tidak dipasang papan proyek diduga kuat melanggar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Menurutnya, di papan proyek biasanya disebutkan tentang spesifikasi proyek, pemenang tender proyek termasuk jatuh tempo pengerjaan proyek.
Ia menambahkan, proyek ini cukup besar mencapai Rp 3,4 miliar sehingga sangat wajar masyarakat Kabupaten Bogor bertanya tentang proyek CSR ini.
Apabila tidak ada papan proyek biasanya rawan korupsi. Ia meminta kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa tentang pengerjaan proyek ini. (eml)
