Habitat For Humanity Indonesia di Desa Karampuang, Bantu Masyarakat Terdampak Gempa
MAMUJU, SULBAR, BN — Kehadiran Habitat For Humanity Indonesia menjadi ‘Angin Segar’ untuk masyarakat Desa Karampuang. Pasalnya, masyarakat yang terdampak gempa menjadi terbantu dalam pembangunan dan perbaikan rumah.
Selain itu, Habitat For Humanity Indonesia juga hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan pelatihan Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat (PRBBM) yang bertujuan untuk peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Untuk pelatihan PRBBM yang di gelar, Habitat For Humanity Indonesia melibatkan masyarakat desa Karampuang, khususnya tokoh-tokoh masyarakat, perangkat desa dan juga nampak penyandang disabilitas.
“Kita hari ini itu, melakukan pelatihan namanya pengelolaan pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat. Itu adalah, kita mengajak masyarakat di desa karampuang, untuk bisa memahami, mengetahui tentang siklus managemen bencana, di mulai dari pra bencana, saat tanggap darurat, kemudian masa pemulihan, kemudian kesiap-siagaan”, kata Punjung Widodo selaku Komunity Organizer Habitat For Humanity Indonesia. Selasa (22/6/21)
Punjung Widodo menjelaskan, salah satu poin penting dalam acara ini adalah peningkatan kapasitas masyarakat untuk memahami bencana, kemudian bisa menganalisa risiko bencana.
“Pemahaman tentang mitigasi bencana, dan ini adalah salah satu bentuk mitigasi bencana”, jelas Punjung Widodo saat wawancara di sela-sela kegiatan Pelatihan PRBBM yang di gelar di Aula Kantor Desa Karampuang.
Dalam pembangunan dan perbaikan rumah untuk masyarakat yang terdampak gempa di wilayah Desa Karampuang, Habitat For Humanity Indonesia menargetkan sebanyak 50 rumah yang mengalami rusak sedang dan ringan akan di bantu. Saat ini sebanyak kurang lebih 30 rumah yang mendapat bantuan dan telah di perbaiki.
Punjung Widodo mengungkapkan, untuk proses perbaikan rumah, pihaknya banyak melibatkan masyarakat. Hal ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kontruksi bangunan rumah yang lebih aman dari bencana khususnya bencana gempa.
“Kita membantu dalam proses perbaikan rumah yang rusak sedang, ringan itu yang kita perbaiki. Juga dengan melibatkan masyarakat untuk bisa memperbaiki karena untuk bisa menambahkan pengetahuan mereka tentang bagaimana memperbaiki rumah dan juga pemahaman tentang kontruksi yang lebih aman dari bencana secara khusus dari gempa”, ungkap Punjung Widodo.
Untuk itu, dengan hadirnya Habitat For Humanity Indonesia di harapkan masyarakat dapat memiliki kemampuan yang lebih baik terhadap pemahaman tentang bencana alam, serta memiliki rencana yang baik, memiliki kapasitas yang baik ketika terjadi bencana.
Punjung Widodo menyampaikan, program Habitat For Humanity Indonesia dilaksanakan di dua desa, yakni Desa Karampuang dan Desa Botteng, Kec.Simboro, Kab.Mamuju Sulbar. Juga untuk mendukung masyarakat dalam pembangunan dan perbaikan rumah jika kedepan bantuan pemerintah terealisasi, masyarakat juga telah diberikan alat tukang. Serta sebagai bentuk dukungan dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19, masyarakat juga diberikan perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan juga hand sanitizer. (bahri)