Tahun 2018 SDN Jururejo 2 Ngawi Panen Prestasi
NGAWI, JATIM, BN – Prestasi anak dalam lingkungan pendidikan memang sangat penting. Tak peduli apakah itu di bidang akademik ataupun non akademik, hal ini selalu menjadi pemacu anak untuk menjadi lebih baik lagi. Selain itu dengan sebuah prestasi, anak-anak jadi lebih berani untuk bersaing dalam hal positif dan memudahkannya untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Sangat memperhatikan pentingnya prestasi siswa karena manfaatnya yang sangat besar, SDN Jururejo 2 Ngawi selalu berusaha untuk menciptakan siswa-siswi yang berkualitas. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan bimbingan belajar intensif yang hampir setiap hari dilakukan. Materi yang diajarkanpun juga sangat beragam sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga mereka betah berlama-lama di sekolah.
Berbanding lurus dengan usaha yang keras setiap harinya, di tahun 2018 ini sudah banyak prestasi yang berhasil disabet oleh siswa siswi SD yang berlokasi di depan Asrama Yon Armed 12. Beberapa diantaranya adalah prestasi di bidang akademik yang sangat membanggakan.
Di bulan April ini saja ada 2 orang siswi yang bernama Adella Fitri Setiya Wardhani kelas 4 atau yang akrab disapa Dela, dan Adisya Pramesti Setiya Wardhani kelas 1 atau yang sering dipanggil Disya memenangkan lomba matematika dan IPA yang diadakan oleh salah satu brand alat tulis kenamaan yang berlokasi di kantor Kecamatan Ngawi.
Dela berhasil menyabet juara 1 di kedua perlombaan yaitu matematika dan IPA. Sedangkan adiknya Disya juga tak mau kalah, meskipun ia baru mendapat juara 2 namun itu juga termasuk pencapaian yang gemilang. Tak hanya itu saja, teman sekelas Dela dalam lomba akademik lainnya juga berhasil meraih sukses. Firnando Oza Pradya Tama mendapatkan juara harapan 3 dan Bhakti Marcelino. P mendapatkan juara harapan 1 pada olimpiade matematika yang diadakan oleh salah satu bimbingan belajar di Ngawi.
Banyaknya kejuaraan yang berhasil disabet oleh siswa siswi SDN Jururejo 2 Ngawi ini tidak lepas dari peranan wali kelas, guru-guru, serta kepala sekolah yang berjuang menciptakan proses belajar mengajar yang baik.
”Saya sangat bangga dengan pencapaian siswa siswi saya karena berhasil menjuarai berbagai macam lomba. Untuk bulan-bulan berikutnya saya harapkan juga seperti ini. Lebih banyak juara itu kan menandakan suksesnya warga sekolah menciptakan iklim akademis yang baik, jadi ya harus ditingkatkan lagi. Tahun lalu kejuaraan karate juga sudah banyak dimenangkan. Jadi rencananya kami akan lebih menggali potensi yang ada di anak-anak, entah dalam bidang akademis ataupun non akademis,” papar Wahyuni Atik Utami, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah saat diwawancarai oleh Bidik Nasional dalam ruang kerjanya.
Selaras dengan itu wali kelas 4, R. Ninik Prastyo Wardani, S. Pd juga mengungkapkan rasa syukurnya karena banyak siswanya yang menjuarai berbagai lomba.
“ Tentu saya sangat senang dengan 3 murid saya ini yang telah mengharumkan nama sekolah, orang tua. Tidak lupa saya sebagai walinya banyak bersyukur dan tak pernah puas dengan pencapaian sekarang adalah kuncinya. Jadi selanjutnya kalau bisa teman-teman yang lain juga bersemangat untuk lebih berprestasi lagi. Saya selalu berpesan pada mereka bahwa prestasi baik itu bisa dari mana saja, apa yang kalian suka ya itulah yang kalian tekuni. Kalau kalian gemar olah raga ya jadilah atlet besar yang bisa membanggakan orang-orang disekitarmu, “ ungkapnya.
Agus Puji Astuti, S. Pd sebagai wali kelas 1 tak kalah senangnya dengan apa yang diperoleh oleh Disya. “ Saya juga tidak menyangka sebelumnya kalau Disya mendapat juara 2 di olimpiade matematika ini. Saya tahu kalau Disya ini cepat menangkap pelajaran, tapi sehari-harinya dia sangat enerjik dan memang agak bandel. Tapi saya maklum karena baru kelas satu. Sama dengan Bu Ninik, saya juga berharap teman-temannya juga banyak yang ikut lomba dan menjadi juara dalam lomba-lomba. Tak harus dari sekolahan, intinya dimanapun ada kesempatan untuk mengasah ilmu maka ikutilah. Jangan ragu-ragu dan percaya diri dengan ilmu yang sudah dimiliki dan hasilnya kita serahkan pada Tuhan. Jika juara, itu sebagai bonus kerja keras kita. Kalu belum juara berarti kita harus lebih giat belajar. Kata-kata itu selalu saya tekankan bagi murid-murid saya setiap hari, “jelasnya. (Dik)