KEDIRI, bidiknasional.com – Pemerintah Kota Kediri melalui Dishub Kota Kediri mulai kembali lagi mengaktifkan layanan Bus Sekolah. Pengoperasian ini dilakukan seiring menurunnya jumlah kasus Covid di Kota Kediri.
Satgas Covid-19 dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri sudah melakukan koordinasi untuk pengoperasian bus sekolah ini.
Dishub Kota Kediri menyiapkan satu bus sekolah untuk setiap kecamatan. Total ada tiga bus yang bertugas berkeliling sekolah-sekolah di kota Kediri.
Jadwal keberangkatan bus pada pukul 06.30 untuk semua rute, dan kembali berkeliling mulai pukul 11.00 wib.
Bus sekolah ini akan berhenti du beberapa titik yang sudah ditentukan. Untuk Kecamatan kota, bus sekolah mulai dari terminal tamanan – Simpanh empat muning – Penanggungan – Jalan Kawi – Simpang tiga ngampel SMPN 6 – Simpang empat mrican – Dermo – PG Mrican.
Untuk rute Kecamatan Mojoroto mulai dari Masjid Agung – Klenteng – jalan Diponegoro SMPN 1 – Simpang empat Dandangan – Simpang empat Ngadirejo – Simpang tiga Makodim ke jalan A. Yani – Jalan PK. Bangsa – jalan Pemuda – ke jalan Joyoboyo – ke SMPN 2 jalan tembus Kaliombo – ke MTsN 2 Ngronggo – ke arah Rejomulyo SMPN 7 dan SMAN 6.
Kemudian untuk rute Kecamatan Pesantren mengambil rute Terminal lama – Simpang empat RS Baptis – ke arah terminal Tempurejo – ke pasar Bawang – berputar ke arah jalan akasia SMPN 5 – kembali ke arah simpang empat Baptis – ke simpang empat Baruna – dan jalan tembus Kaliombo – ke MTsN 2 ngronggo SMPN 7 dan SMAN 7 kembali ke terminal Tamanan.
Sejumlah siswa mengaku sangat terbantu dengan pengoperasian kembali Bus ini. Salah satu siswa saat di wawancarai mengaku terbantu dengan kembalinya bus sekolah. Yuni yang bertempat tinggal di Semen biasa diantar jemput orang tuanya mengatakan “lebih mempermudah berangkat ke sekolah” Ujar siswi kelas 12 ini.
Kepala Dishub Kota Kediri saat dihubungi melalui phonecellnya, Didik Catur mengatakan pengoperasian bus sekolah dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Ksmis 25/11.
Posisi tempat duduk bus sekolah sudah diatur sesuai dengan protokol kesehatan. Tempat duduk yang tidak boleh ditempati diberi tanda untuk menjaga jarak.
Pelajar yang hendak naik bus juga di check suhu dan mencuci tangan. Jumlah penumpang dibatasi menjadi hanya 50 persen dari kapasitas asli.
” Kita atur tentang prokesnya di dalam bus juga ada edukasi bagaimana tentang naik bus dengan tetap menerapkan prokes. ‘ pungkas Didik Catur selaku Kadishub Kota Kediri. (Nyoto)