• TERKAIT TUNJANGAN LEGISLATOR TAHUN ANGGARAN 2017-2018 ?
MANADO, bidiknasional.com – Hampir dua tahun lamanya tak berjalan kasus dugaan tindak pidana korupsi penetapan dan pembayaran tunjangan perumahan dan tunjangan transportasi kepada 3 pimpinan serta 37 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado tahun anggaran 2017 dan 2018 tertatah pada sekretariat DPRD Manado yang diduga merugikan negara 6 miliar rupiah.
Kembali digulirkan pihak Kejaksaan Negeri Manado,Kepala Kejaksaan Negeri Manado Esther Patricia Tiarlan Sibuea, SH.MH, melalui Kepala Seksi Intelejen Kejari Manado Hijran Safar, SH.MH kepada wartawan media ini, membenarkan pemeriksaan tersebut.
Untuk hari ini ada lima orang yang kami panggil yakni Vicky Lumentut mantan Walikota Manado, Mor Bastian mantan Wakil Walikota periode 2015 – 2020, serta tiga orang pimpinan dewan yaitu, Nortje Van Bone Mantan ketua DPRD kota Manado, Utusan partai demokrat,Danny Sondakh Utusan Partai Golkar dan Richard Sualang masing masing sebagai wakil ketua DPRD Kota manado, kehadiran mereka diperiksa masih sebatas saksi.
Pemeriksaan ketiga pimpinan DPRD Kota manado periode 2014-2019 tidak berlangsung lama. Sore hari tampak keluar dari ruang lobby lantai 1 kantor Kejari Manado Nortje van bone mantan ketua DPRD Manado keluar bersamaan dengan Richard Sualang wakil ketua DPRD 2014-2019 yang saat ini memangku jabatan ketua PDI Perjuangan kota manado juga saat ini duduk sebagai wakil walikota terpilih.
Saat dicecar pertanyaan oleh wartawan keduanya terlihat bungkam tanpa mengeluarkan tanggapan dan langsung bergegas pergi menggunakan mobil fortuner Hitam DB 1165 QL.
Tak berselang lama keluar Danny Sondakh wakil ketua DPRD, disusul Mor Dominus Bastian mantan wakil walikota manado periode 2015-2020.
Malam harinya (30/11/21) keluar mantan walikota manado Vicky Lumentut juga tidak menjawab pertanyaan wartawan.
(***FANDI 29)