MAMUJUSULBAR

HMI MPO Mamuju Aksi Demo di Kantor Balai Jalan Trans Sulbar

MAMUJU, BIDIKNASIONAL.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Mamuju melakukan aksi demonstrasi dikantor balai Kementrian PUPR, Satuan Kerja Pengawas Jalan Nasional wilayah 1 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Barat terkait proses kerja jalan di jalan trans Sulawesi.

Aksi Demo HMI MPO Cabang Mamuju terkait proses pekerjaan jalan yang tepatnya di desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Irfa selaku kordinator aksi mengatakan aksi tersebut menindaklanjuti laporan yang didapatkan dari masyarakat soal dampak yang ditimbulkan akibat pengerjaan jalan tersebut.

“dampak yang ditimbulkan akibat pengerjaan jalan tersebut. Seperti polusi saat siang hari, dan proses tutup jalan yang lama, serta lumpur akibat pengerukan mengakibatkan banyak orang yang kecelakaan tak jarang masyarakat disekitar”, kata Irfa kepada media, Selasa (15/2/22).

Irfa juga menilai proses kerja amburadul dan tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai.

“Proses kerjanya yang amburadul dan tidak dilengkapi peralatan yang memadai sehingga menjadi sebab dari polusi dan lumpur yang mengakibatkan lumpur disepanjang jalan. Harusnya pengawas bisa memberikan teguran tegas dan membuat Rekayasa lalulintas yang baik untuk mengurangi kemacetan”, ucap Irfa.

Juga terkait jadwal buka tutup, Ia juga menganggap bahwa pihak Balai tidak serius mengawasi penyedia jasa.

“Ada ketakutan sehingga mereka seenaknya membuang sisa galian dijalan” tutup irfa.

Dikesempatan yang sama, Ketua HMI MPO Cabang Mamuju Muhammad Ahyar mengatakan, penjelasan dari pihak balai di nilai tidak mampu mengontrol pihak rekanan.

“dari penjelasan yang dilakukan oleh kepala satker dan beberapa pihak balai mengisyaratkan mereka tidak mampu mengontrol rekanan, bahkan saya curiga ada main mata yg dilakukan oleh pihak balai dan pihak rekanan sehingga tidak terjadi proses pengawasan yang profesional, dan tegas, sehingga menimbulkan dampak buruk terhadap masyarakat dan pengguna jalan yang melintas”, kata Ahyar usai aksi demo didepan kantor Satker PJN Wilayah 1 Sulbar, Jl. Gatot Subroto Mamuju.

“Semoga saja mereka tidak melakukan hal hal yang berupaya melawan hukum. Misalkan kolusi dan korupsi, serta dugaan isu transfer antara balai dan rekanan. Semoga itu hanya kabar burung”, ucapnya.

Ahyar sapaan akrabnya, tegas mengungkapkan akan terus mengawal proses kerja pekerjaan tersebut.

“Namun kami akan terus mengawasi, mengkaji dan mengawal agar proses ini dapat segera selesai, jika masih membuat polusi dan mencelakai masyarakat maka kami akan kembali menyambangi pihak balai, dan mengungkap permainan Antara balai dan rekanan sehingga mengabaikan keselamatan masyarakat dan pengguna jalan”, tegas Ahyar.

“kami tegaskan kami tidak pernah menolak perbaikan jalan, bahkan kami sangat antusias menyambut perbaikan jalan, tapi proses kerjanya jangan merugikan dan melahirkan efek negatif terhadap masyarakat”, tambahnya.

(Bahri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button