DENPASAR, BALI, BN – Polda Bali, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali melaksanakan Konferensi Pers, bertempat di depan kantor Ditreskrimum Polda Bali, Jumat (14/9). mengenai keberhasilan pengungkapan pelaksanaan kegiatan cipta kondisi menjelang event Internasional yaitu IMF-World Bank yang akan berlangsung di Bali, oleh Satgas pemberantasan kejahatan jalanan Polda Bali.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja, S.I.K., M.S.I. saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan cipta kondisi mejelang kegiatan tahunan IMF-World Bank yang akan berlangsung di Bali pada bulan Oktober 2018 adalah agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tertib.
“Tidak ada gangguan yang berarti selama pelaksanaan berlangsung,” tegasnya.
Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Andi Fairan, S.I.K., M.S.M. menambahkan kegiatan cipta kondisi dengan membentuk Satgas pemberantasan kejahatan jalanan ini akan berlangsung selama 106 hari dari tanggal 6 Juli s/d 20 Oktober 2018, adapun Tim Satgas yang dibentuk dalam pelaksanaan cipta kondisi diantaranya Satgas Preemtif, Satgas Preventif dan Satgas Tindak.
Selama 70 hari kami sudah berhasil mengungkap sebanyak 140 kasus yaitu Pencurian dengan pemberatan sebanyak 86 kasus, Pencurian dengan kekerasan sebanyak 13 kasus, Pencurian biasa sebanyak 7 kasus, Penganiayaan sebanyak 7 kasus. termasuk pemerasan yang dilakukan oleh ormas yang ada di Bali sebanyak 6 kasus.
Dari 140 kasus tersebut kami berhasil menangkap 172 tersangka, diantara 172 tersangka dilumpuhkan dengan timah panas sebanyak 33 orang karena ingin mencoba kabur.
“Apabila melakukan perlawanan terhadap petugas, kami akan melakukan tindakan yang lebih tegas,” tegas Kombes Pol. Andi.
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa sepeda motor, STNK, HP, dompet, linggis, obeng, jam tangan, perhiasan, kunci pas, kamera, uang tunai, sangkur.
Dir Reskrimum Polda Bali juga menambahkan semoga dengan dilaksanakan kegiatan cipta kondisi Kepolisian yang ditingkatkan ini dapat memberikan kontribusi keamanan dan kenyamanan dalam pelaksanaan IMF-World Bank sehingga berjalan dengan aman, lancar dan sukses. (awi)
