BERITA UTAMAJATIM

Proyek Jembatan Bambu Wisata Magrove Layak Diusut

Mark Up Anggaran Rp 700 Juta?

Kantor proyek jalan bambu hutan mangrove

SURABAYA,  JATIM, BN – Proyek pembangunan jembatan bambu sepanjang kurang lebih 200 meter, yang dibangun diatas tanah, lokasi Hutan Mangrove Wonorejo Surabaya senilai Rp 700 juta milik Dinas Pertanian (Distan) Surabaya patut di usut. Pasalnya ada dugaan proyek tersebut siluman karena tidak ada papan proyek pembangunan jembatan bambu tersebut, tidak ada terpasang dibedeng/direksikit selama ini.  Aswan selaku Pejabat Komitmrn (PPKm) menghindar.

Ketika diklarifikasi Wartawan BN, pihak Agus selaku kontraktor terkait masalah papan proyek, beribu alasan katanya sudah terpasang tapi kena angin dan dicabut oleh pihak pengunjung buat alas (lemek, red),  bahkan ditanya Wartawan BN tidak tahu nama CV-nya apa, kurang hafal.

Apalagi, untuk cor-coran pun dikerjakan manual, sedangkan pelaksana lapangan pembangunan jembatan bambu bernama Edi, saat diklarifikasi wartawan BN lari terbirit-birit lantas ambil motornya untuk kabur saat di lokasi Proyek Wisata Hutan Mangrove.Padahal, proyek tersebut dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Th.2017/Th.2018 sebesar Rp 700.000.000,-

BN sempat menemui tukang jembatan bambu, yang bernama Karmin, menjelaskan, “ya kurang lebih 200 meter memang untuk banyak orang yang datang ke sini, ” ulas tukang bambu. “Kalau hitung ini (bambunya) kisaran 1 tik sekitar 5 truk,” ujar Karmin.

Lebih lanjut lagi, ketika diklarifikasi sampai seberapa lama kekuatan dari pembuatan proyek bambu tersebut, dari pihak Karmin selaku tukang bambu menegaskan, “kalau selama 3 tahun masih aman, ” ungkap tukang bambu lagi. “ini kan idenya Bu. Risma,” katanya. “Saya ini khan tukang, pak? saya dengar-dengarnya,” tegas Karmin merendahkan diri mendapatkan proyek jembatan bambu tersebut.

Sedangkan dari pihak Aswan selaku PPKm selalu menghindar saat didatangi kantornya, apalagi dari pihak kontraktor pun, yang bernama Agus saat dihubungi pihak Wartawan BN ketika diklarifikasi terkesan menyepelekan dan tidak merespon secara serius pertanyaan dari Wartawan BN ketika itu, padahal, pembangunan jembatan bambu tersebut dibangun dengan anggaran APBD ada apa sebenarnya. Pihak Inspektorat Kota Surabaya harus turun gunung, melakukan pemerikasaan terkait proyek tersebut.  (BYP)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button