Plafon Gedung Command Center Badung Jebol, Pekerjaan Maintenace PT Trijaya Nasional Belum Maksimal
BADUNG, BALI, BN – Hujan deras yang mengguyur semalam hingga pagi hari membuat saluran pembuangan air tidak berfungsi dengan maksimal, sehingga menyebabkan air meluap masuk melalui celah-celah lubang dinding dak atap lantai 3 gedung command center dan merusak plafon.
Tak hanya itu, air yang masuk melalui celah dinding membuat plafon jebol juga mengenangi permukaan lantai ruangan data center di lantai 3.
Mendengar informasi tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa Rabu pagi langsung datang meninjau lokasi jebolnya plafon di lantai 3 gedung command center didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Wayan Weda Dharmaja, Rabu,(7/8/18).
“Selain itu Wayan Weda Dharmaja saat ditemui tim Bidik Nasional diruang kerjanya mengatakan kondisi dilantai ruangan data center basah tergenang air. Sehingga tidak berani ambil resiko untuk menghidupkan surver, jika dihidupkan survernya dikhawatirkan akan terjadi konseleting karena kondisi surver basah terkena bocoran air dari atap plafon yang jebol,” jelasnya.
Pembangunan Gedung Pusat Teknologi Informasi Dan Komunikasi yang berlokasi di Puspem Badung ini baru dibangun tahun lalu, dengan mengunakan anggaran APBD Kabupaten Badung tahun 2017 sebesar Rp. 47. 444 400 000,00 dikerjakan oleh PT. Trijaya Nasional. Rencananya lounching Gedung Command Center dan Data Center Kabupaten Badung ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 November 2018 mendatang.
“Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Badung, I. G. A. Ngr Arinda Trisnawati selaku PPK dikonfirmasi terpisah mengatakan kerusakan plafon akibat tersumbatnya drain saluran air itu bukan kontruksinya bermasalah ataupun kesalahan rekanan yang mengerjakan, tetapi akibat dari Maintenance yang belum maksimal sehingga menyebabkan saluran tersumbat dan akhirnya air masuk melalui celah dinding dan merusak plafon,” ungkapnya.
Pembangunan gedung tersebut masih dalam tahap masa pemeliharaan oleh rekanan PT.Trijaya Nasional selama 2 tahun terhitung mulai Januari 2018. (awi).
