17 Puskesmas di Rohil Sudah Terakreditasi
ROHIL, RIAU, BN – Dinas Kesehatan Rohil menargetkan seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terakreditasi, kecuali Puskesmas yang belum teregistrasi. Karena Puskesmas yang belum teregistrasi tidak boleh di akreditasi.
Demikian disampaikan Kepala Diskes Rohil Hj Dahniar S.Kep, M.Kes, melalui Sekretaris Diskes H Ahmad Yusuf, kepada Wartawan, Kamis (18/7/19).
Dikatakannya, dari 20 Puskesmas yang ada, 3 Puskesmas belum keluar nomor registrasinya. Pertama Puskesmas Poltrem, yang kedua Puskesmas Tanjung Medan, dan yang ketiga Puskesmas Teluk Merbau, Kubu.
“Ini merupakan Puskesmas pemekaran. Puskesmas poltrem merupakan Puskesmas pemekaran dari Puskesmas Bagan Batu, Puskesmas Tanjung Medan pemekaran dari Puskesmas Pujud, dan Puskesmas Teluk Merbau pemekaran dari Puskesmas Rantau Panjang Kiri,” jelas Ahmad.
Kemudian tambahnya, untuk registrasi Puskesmas, Alhamdulillah saya sendiri yang langsung mengurusnya di Kementerian.
Ahmad menerangkan terkait nomor registrasi Puskesmas, 2 Puskesmas sudah keluar nomor registrasinya, yaitu Poltrem dan Tanjung Medan. Teluk Merbau tidak keluar karena salah satu syarat untuk registrasi Puskesmas itu, bangunan Puskesmas harus bangunan sendiri, sementara Teluk Merbau masih menggunakan bangunan pinjaman bekas Kantor Camat Lama.
“Jadi kalau bangunan tersebut sudah dihibahkan oleh Pemda, kita akan berupaya untuk proses itu, advokasi ke pak Bupati, koordinasi ke BPKAD sebagai penanggung jawab aset. Alhamdulillah itu sudah dalam proses,” jelasnya.
Ia menambahkan kalau itu jadi dihibahkan, keuntungannya ada 2. Pertama itu bisa kita registrasi, kemudian akan bisa diusulkan bangunan fisik menggunakan dana DAK. Kenapa itu harus diregistrasi.? Karena Puskesmas yang belum teregistrasi tidak bisa bekerjasama dengan BPJS, itu merupakan salah satu syaratnya.
Ahmad mengungkapkan, apabila Puskesmas tidak bekerjasama dengan BPJS, maka Puskesmas tersebut tidak mendapatkan dana kapitasi.
Dijelaskannya, untuk Puskesmas yang sudah terakreditasi tahun 2019 ini, maka di tahun 2020 akan kita lakukan re-akreditasi. Maka untuk re-akreditasi ini tantangannya akan lebih berat lagi.
“Dengan pengalaman akreditasi, mudah-mudahan yang berat ini akan menjadi ringan,” sebut Ahmad.
Tambahnya, untuk Puskesmas yang terakreditasi rata-rata mendapatkan akreditasi tingkat madya. Dan hanya 2 yang tingkat dasar, yaitu Balai Jaya dan Batu Hampar. Tapi kita juga mendapatkan yang utama 1, yaitu puskesmas Bagan Batu. (Rif)